Dana Kelurahan Belum Cair, Realisasi Program Terancam Menumpuk di Akhir Tahun

0

Mataram (Suara NTB) – Dana kelurahan hingga akhir triwulan pertama belum cair. Kelurahan sejak awal menyusun perencanaan program. Program terancam tersendat dan menumpuk di akhir tahun.

Secara keseluruhan dana kelurahan diterima Pemkot Mataram, tahun 2019 sekitar Rp18 miliar lebih. Kelurahan mengelola dana bervariasi tergantung jumlah penduduk, luas wilayah, penduduk miskin serta inovasi.

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram, Drs. I Made Putu Sudarsana menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan perangkat dibutuhkan kelurahan mulai musyawarah kelurahan, bimbingan teknis dan lainnya. Penyusunan penganggaran sudah dibantu oleh Bappeda. Untuk proses pencairan tergantung pada sistem penganggaran. “Kita sudah persiapkan mulai tahap awal. Penyusunan anggaran dibantu teman – teman Bappeda,” kata Putu ditemui pekan kemarin.

Eksekusi anggaran sambung Putu, tergantung dari pengajuan program dari masing – masing kelurahan. Misalnya, ada berkaitan dengan program pemberdayaan masyarakat dan sosialiasi kebersihan tinggal diajukan. Pengajuan tergantung pada sistem aliran kas di Badan Keuangan Daerah.

Putu menegaskan, bantuan dana kelurahan diterima dari pemerintah pusat tidak semua diserahkan. Pencairan dana tergantung dari pengajuan program. “Misalnya, ada program cair di triwulan pertama, kedua, ketiga sampai keempat,” katanya.

Persoalan dana kelurahan belum cair dan berpotensi program menumpuk di akhir tahun. Putu menjawab, kewenangan itu berada di BKD. Pihaknya hanya menyiapkan dan sebagai eksekutor. Dia meyakini awal triwulan kedua program sudah bisa dilaksanakan.

Apakah tidak memunculkan peluang kelurahan berutang ke rekanan karena harus menunggu dana keluar? Putu memastikan hal itu tidak akan terjadi. Pihaknya akan mengawasi pelaksanaan program, sehingga tak memunculkan masalah. Pun, ada kelurahan melaksanakan program lebih dahulu dan pembayaran belakangan. Ini sudah diatur dalam sistem pembayaran. (cem)