Eratkan Kerukunan dan Kebersamaan, Masyarakat Mareje Gelar ‘’Gawe Rapah’’

0

Warga dan Pemerintah Desa Mareje bersama Pemkab Lombok Barat (Lobar) menggelar Gawe Rapah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan dan kerukunan masyarakat Desa Mareje. Kegiatan dengan tema “Kita Semua Bersaudara dan Damai Mareje Ku” ini dilaksanakan Rabu, 18 Mei 2022.

Dalam Gawe Rapah itu, dibacakan ikarr Sopoq Tundun atau satu keturunan yang dipandu oleh Wali Paer Kabupaten Lobar H.L Anggawa Nuraksi. Ikar ini menyatakan bahwa masyarakat satu keturunan, sehingga perlu menjaga kebersamaan dan kerukunan.

Hadir dalam acara ini, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol. Djoko Poerwanto, Danrem Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Wali Paer Majelis Adat Sasak Lobar, Ketua Bale Mediasi NTB H. L. Sajim Sastrawan, Kaplores Lobar, Dandim 1606 Mataram, Ketua FKUB, Kepala OPD, tokoh agama serta tokoh masyarakat Mareje.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan Sembeq Kending  Patuh Patuh Saling Kangen oleh Bupati Lobar dan bersama Gubernur, Danrem, Kapolda, Wabup. Sembeq kending ini diberikan kepada warga sebagai simbol agar warga hidup rukun dan damai. Dalam kegiatan ini juga di sampaikan nasihat cilokak oleh Ketua FKUB Lobar TGH. Subki Sasaki yang berisi tentang nasihat hidup rukun.

Bupati Lobar  H. Fauzan Khalid dalam kesempatan itu, mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian di wilayah Lobar dan NTB. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dalam menjalankan kehidupan. Dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat akan semakin maju dan berkembang. Selain itu pembangunan juga akan berjalan dengan lancar. “Marilah kita menjaga kedamaian dan kerukunan agar kita bisa sejahtera” ujarnya.

Dengan kerukunan dan kebersamaan tersebut masyarakat diharapkan dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. Selain itu dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat Desa Mareje akan semakin sejahtera dan maju. “Tentu ini menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi. Tentu ini seperti yang tertuang dalam Ikrar Sopoq Tundun yang dipandu Wali Paer Lombok Barat tadi” ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menyampaikan tantangan ke depan memang tidak mudah. Hal ini karena pengaruh sosial media yang dapat diakses secara luas. Termasuk terkait peristiwa keributan antar pemuda di Desa Mareje yang kabarnya atau isunya hingga internasional. “Ini tentu menjadi perhatian kami di Forkopimda NTB. Kami di Forkopimda NTB memiliki pertemuan santai untuk membicarakan hal hal penting. Kami berharap agar inisiasi untuk adanya pertemuan santai sambil ngopi dapat dilakukan di kabupaten juga karena efektif dalam menyelesaikan masalah,” ujarnya. (her)