Dua Kado Besar HUT Lotim Ke – 126

0

Selong (Suara NTB) – Selasa, 31 Agustus 2021 hari ini, Lombok Timur (Lotim) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 126. Ada dua kado besar yang akan dipersembahkan pada momentum hari jadi Lotim ini. Pertama, Desa Tetebatu Kecamatan Sikur resmi dipilih menjadi wakil Indonesia dalam ajang Lomba Desa Wisata Terbaik Dunia (Best Tourism Village) UNWTO. Kedua, Lotim menjadi daerah paling progresif dalam mengubah status desa dalam konteks Indeks Desa Membangun (IDM).

Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, Drs. H. M. Juaini Taofik menyampaikan, pada pukul 10.00 Wita hari ini,  akan ada official statement dari Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) H. Sandiaga Uno  melalui zoom  meeting. Menparekraf akan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan menyampaikan ucapan Selamat atas terpilihnya Desa Tetebatu Lotim menjadi calon desa terbaik di dunia.

Bagi Lotim, menjadi bagian dari  wakil Indonesia ke kancah dunia akan menambah nilai positif bagi kemajuan pariwisata Lotim. Tetebatu pastinya akan dipromosikan terus menerus secara nasional dan dunia.

Selanjutnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar juga akan menyampaikan ucapan selamat  HUT Lotim ke 126 dan menyampaikan kebanggaan terhadap Lotim yang dinilai sangat progresif menuju desa mandiri. Lotim sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Apalagi, jumlah desa mandiri di Lotim 19 desa dan ini terbanyak se NTB.

Beberapa kado kecilnya juga cukup banyak sebagai salah satu bukti upaya-upaya nyata pemerintah Lotim dalam membangun. Situasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dua tahun terakhir ini masih terasa berat bagi Lotim. Upaya perang terhadap Covid ini menempatkan Lotim selalu pada posisi cukup baik dibandingkan daerah lain. “Dalam penanganan Covid, Lotim masih dalam situasi  baik,” sebutnya.

Dalam penanganan Covid-19, disebut sekda ada dua dua hal besar yang perlu ditingkatkan. Pertama, meningkatnya angka testing dan kedua meningkatnya vaksinasi. Saat ini sudah tercatat 112 ribu warga Lotim yang sudah divaksin. Jumlah ini diakui masih kecil dibandingkan jumlah penduduk. “Baru 12  persen dari jumlah penduduk,” sebutnya.

Meski demikian, ujarnya, banyak warga yang ingin vaksin. bahkan bisa dipastikan tidak ada warga yang menolak untuk vaksin. Kendalanya adalah droping vaksin dari pusat. “Kita menunggu  dosis vaksin tambahan dari pemerintah pusat,”  harap sekda. (rus)