Firin – Fud Janji Sempurnakan Tujuh Isu Stategis

0

Taliwang (Suara NTB) – Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupatem Sumbawa Barat (KSB), HW. Musyafirin – Fud Syaifuddin (Firin – Fud) berjanji akan menyempurnakan 7 isu strategis yang dianggap belum dituntaskan pada masa pemerintahan periode pertamanya.

Berpidato perdana di forum sidang paripurna istimewa DPRD KSB, Selasa, 2 Maret 2021, bupati menjelaskan, ketujuh isu yang dirasakan belum maksimal dituntaskan itu mulai dari kemiskinan, kualitas dan daya saing sumber daya manusia, persoalan pengangguran terbuka, tata kelola pemerintahan daerah, kemandirian pangan, peningkatan pengelolaan destinasi wisata dan terakhir pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. “Inilah hasil rumusan kami untuk diprioritaskan di periode kedua nanti,” katanya.

Menurut bupati, isu-isu strategis yang belum sempurna itu bukan tidak dipikirkan pada periode sebelumnya. Namun kata dia masa kepemimpinan awal, mulai tahun 2016 hingga 2021 ini, pemerintahannya hanya efektif sekitar 1,5 tahun berjalan normal. Sisanya, aktivitas pemerintahannya dihadapkan dengan dua bencana besar sehingga hal-hal pokok yang telah dirumuskan tidak dapat dijalankan secara maksimal. “Tahun 2018 kita dilanda gempa dan kita fokus membenahi rumah-rumah warga yang terdampak. Berikutnya ada bencana non alam yakni virus Covid-19 yang hingga kini kita belum tahu sampai kapan berakhirnya,” urainya.

Kendati begitu lanjut bupati di periode keduanya nanti ketujuh isu stategis itu sudah siap disempurnakan. Melalui RPJMD ia bersama Wabup telah menyiapkan  ‘senjata’ jitu yang termuat dalam visinya ‘terwujudnya KSB baik dengan berlandaskan gotong royong”. “Semua akan kita laksanakan dengan semangat kebaikan dan insyaallah di periode kedua ini kami akan tuntaskan seluruhnya,”janji bupati.

Selanjutnya ia menyitir mengenai capaian yang telah diraih sepanjang periode pertamanya. Bupati menyatakan, meski tidak maksimal bekerja mengejar target karena adanya ganguan diluar kendali pemerintahan. Namun banyak yang dapat dicapai. Ia membeberkan dengan waktu yang singkat, daerah dengan fokusnya telah mampu memenuhi hak dasar masyarakat yang berkeadilan.

Adapun indikatornya, turunnya angma kemiskinan dari 16,50 persen di 2016 menjadi 13,34 persen di tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi daerah yang diindikasikan dengan pertumbuhan PDRB non tambang yang semula sebeaae 5,09 persen di tahun 2015 kini menjadi 5,2 persen di tahun 2019. “Dan selaras dengan stabilnya perekonomian masyarakat, kami mencatat indikator pendapatan perkapita kita juga membaik. Dari 24,6 juta menjadi 29, 056 juta tahun 2019. Itu diluar sektor tambang. Dan masih ada capaian lain di mana kita tetap patut harus terus mensyukurinya,” urainya.

Terakhir, Bupati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh stake holder yang selama ini telah mendukung kepemimpinannya. Dan ke depan, ia pun berharap kepada seluruh lapisan masyarakat KSB agar terus berakselerasi bersama pemerintah dalam membangun KSB yang lebih baik lagi. “Mari kita kembali berangkulan, berjalan bersama membangun daerah ini,” imbuhnya. (bug)