Lima Tokoh Pulau Sumbawa Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

0

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Yayasan Sumbawa Bangkit (YSB) berencana mengusulkan lima tokoh Pulau Sumbawa untuk dijadikan sebagai Pahlawan Nasional. Salah satu upaya mendukung rencana tersebut, digelar Sosialisasi Publik Calon Pahlawan Nasional tahun 2019 di Kantor Bupati Sumbawa, Senin,  4 Februari 2019.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc dan sejumlah pejabat lainnya. Adapun lima tokoh yang akan diusulkan yakni Sultan Muhammad Kaharuddin III (Sumbawa), Sultan Sirajuddin (Dompu), Sultan Salahuddin (Bima), Panglima Undru (Sumbawa Barat), dan Laksamana Madya, Lalu Abdul Kadir Manambai.

Dalam Sambutannya, Fahri Hamzah sangat mendukung usulan 5 tokoh Pulau Sumbawa sebagai pahlawan nasional. Sebagai upaya menghadirkan kembali nilai budaya dan kekuatan sejarah, adat Sumbawa dalam konsep ekonomi yang lebih berlanjut.

“Jadi kepentingan kita adalah menghadirkan kembali nilai-nilai budaya dan kekuatan sejarah kita, adat kita dalam konsep ekonomi yang lebih dan berlanjut. Insya Allah Indonesia ini akan terus menyelenggarakan otonomi. Tetapi otonomi sebagai entitas kultur dan budaya kesultanan masa lalu dapat kita tunjukkan dengan salah satunya mencalonkan raja-raja di kawasan ini menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc menyambut baik semangat dan upaya Yayasan Sumbawa Bangkit. Karena sebelumnya juga sudah memperjuangkan Maulana Syeikh Tuan Guru Muhammad Zainudin Abdul Majid menjadi Pahlawan Nasional.

“Semangat Pak Nurdin beserta tim, Insya Allah kami sebagai pimpinan  daerah tentu dengan rasa gembira menyambut hal ini. Kenapa penting, karena beliau juga sudah menghadirkan pahlawan nasional yakni Zainudin Abdul Majid,” jelasnya.

Bupati meminta kepada jajaran Pemda Sumbawa untuk ikut mendukung langkahnya selaku Bupati. Karena bagaimanapun ini akan menjadi catatan sejarah bagi Sumbawa.

Ketua Yayasan Sumbawa Bangkit, Nurdin Ranggabarani mengungkapkan, masih ada yang harus dilengkapi sebelum menyerahkan usulan. Karena Menteri Sosial (Mensos) meminta usulan dilengkapi terlebih dahulu.

“Mensos minta dilengkapi sebelum diserahkan. Khusus untuk Sultan Salahuddin Bima, kami minta rekomendasi ke Bupati Bima selaku penanggung jawabnya. Begitupula dengan Sultan Dompu dan Panglima Undru. Khusus Manambai saya yang urus dan KSAL sudah memberikan rekomendasi untuk menjadi penguat termasuk MUI dan ormas lain,” jelasnya.

Sementara khusus untuk pengusulan Sultan Sumbawa, Sultan Muhammad Kaharuddin III masih ada proses yang harus dilalui antara lain pembuatan film dan buku. “Ini perlu buku, film dan penamaan. Maka saya minta rekomendasi. Sultan Muhammad Kaharuddin, masih kurang juga, karena baru nama Bandara saja. Perlu buku dan filmnya,” pungkasnya. (ind)