Data Kelulusan Tidak Jelas, Pemprov Minta Pusat Segera Keluarkan Juknis Pemberkasan Guru PPPK

0

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB meminta juknis pemberkasan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) segera dikeluarkan. Sehingga, pemberkasan terhadap guru honorer yang lulus menjadi Guru PPPK tahap I segera dilakukan.

Kepala BKD NTB, Drs. Muhammad Nasir yang dikonfirmasi di Mataram, Kamis, 28 Oktober 2021 mengatakan Pemprov belum mendapatkan data guru honorer yang lulus menjadi Guru PPPK tahap I. Padahal, pelaksanaan seleksi kompetensi sudah berakhir beberapa waktu lalu.

“Jumlah yang lulus saja kita belum tahu. Kita minta Dikbud mengkomunikasikan dengan kementerian. Segera keluarkan Juknis tentang pemberkasan Guru PPPK. Supaya bagi yang sudah lulus segera kita panggil,” kata Nasir.

Nasir mengatakan jumlah formasi Guru PPPK untuk Pemprov NTB tahun 2021 sebanyak 4.443 formasi. Sementara, Pemerintah Pusat menargetkan pemberkasan dan pemberian SK tuntas Januari – Februari 2022.

Melihat banyaknya formasi Guru PPPK tahun ini, kata Nasir, tidak mungkin pemberkasan dilakukan sekaligus. Sehingga, perlu segera dikeluarkan Juknis pemberkasan Guru PPPK. Supaya pemberkasan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah guru honorer yang lulus setiap tahapan.

“Saya sudah ngomong dengan Kadis Dikbud, tolong segera datanya. Karena belum jelas siapa yang lulus atau tidak. Sehingga mereka kalau tidak lulus tahap I,  segera kita informasikan ikut tahap II,” kata Nasir.

Seleksi kompetensi Guru PPPK tahap I telah dilaksanakan mulai Senin, 13 September hinga 17 September lalu. Data Dinas Dikbud NTB, jumlah peserta seleksi kompetensi Guru PPPK sebanyak 24.861 orang.

Jumlah formasi Guru PPPK untuk NTB tahun 2021 sebanyak 12.218 formasi. Dengan rincian, Pemprov NTB 4.443 formasi, Kota Mataram 738 formasi, Lombok Barat 1.754 formasi, Lombok Tengah 1.886 formasi, Lombok Timur 264 formasi, dan Lombok Utara 284 formasi. Selanjutnya, Sumbawa Barat 337 formasi, Sumbawa 1.613 formasi, Dompu 630 formasi, Bima 90 formasi dan Kota Bima 181 formasi. (nas)