Akibat Pandemi, Konsumsi Bahan Bakar Pesawat di BIZAM Berkurang 60 Persen

0

Tanjung (Suara NTB) -Pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu membuat pergerakan pesawat terus berkurang. Pun dari dan k Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid di Praya, Lombok Tengah. Akibatnya, kebutuhan akan bahan bakar Avtur terus berkurang.

Operation Head PT. Pertamina (Persero) DPPU BIL, H. Boedi Poerwanto., S.St dijumpai di sela-sela peresmian kolam penyu dan pelepasan tukik di Pantai Nipah, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Rabu (25/8) kemarin mengatakan, penurunan konsumsi avtur terjadi sejak awal pandemi Covid-19. Dimana pergerakan orang sangat dibatasi.

Wisatawan domestik dan mancanegara, pun sangat terbatas kunjungan wisatanya. Sudah memasuki tahun kedua pandemi Covid-19. Pemerintah memberlakukan berbagai kebijakan dan syarat bagi orang yang bepergian antar pulau, bahkan antar negara. Syarat tersebut misalnya, swab antigen, sudah melaksanakan vaksinasi.

Pemerintah juga memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, hingga PPKM level II, III dan IV. Hal ini turut berdampak kepada pengurangan jumlah pesawat yang melayani penumpang. Dalam keadaan normal, bahkan saat penyelenggaraan haji, lanjut Boedi Poerwanto, konsumsi Avtur di BIZAM mencapai 100-an Kiloliter (KL) perhari. “Saat ini konsumsi harian Avtur dikisaran 30-an KL. Trennya trus turun dan susah sekali naik,” ujarnya.

Kendati demikian, Pertamina akan tetap menjaga support kepada bandara. Pihaknya kini tengah mempersiapkan suksesi sejumlah event yang akan diselenggarakan di Lombok. Salah satunya, event latihan simulasi penanganan bencana yang akan dilaksanakan oleh TNI Angkatan Udara bersama Angkatan Udara Amerika Serikat. Boedi mengatakan, ada 5 pesawat jenis Hercules yang akan masuk ke BIZAM. Kebutuhan avturnya diperkirakan sampai 80 KL per pesawat.

“Untuk kegiatan ini, kita sudah siapkan untuk kebutuhan bahan bakar pesawatnya,” jelas Boedi. Selain itu, Lombok juga akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Superbike di Sirkuit Mandalika pada November 2021 ini. pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah stakeholders untuk memastikan jumlah pesawat yang akan berlalu lalang di bandara Lombok.

“Tapi untuk event itupun, kita sudah siap memenuhi kebutuhan bahan bakar pesawatnya. Kalau dalam keadaan normal ketahan stok avtur dari kapasitas tangki timbun kita bisa sampai sebulanan. Dalam kondisi pandemi sekarang ini, ketahanan cadangan bahan bakar kita bisa sampai tiga bulan,” demikian Boedi. (bul)