Muazzim Bantah Keterpilihannya sebagai Ketua PAN NTB Dibatalkan DPP

0

Mataram (Suara NTB) – Kepengurusan DPW PAN NTB di bawah kepemimpinan Ketua DPW H. Muazzim Akbar yang berhasil terpilih pada Muswil akhir tahun 2020 lalu, sampai saat ini belum disahkan oleh DPP PAN. Surat Keputusan (SK) DPP terkait penetapan kepengurusan DPW PAN tak kunjung keluar sampai sekarang.

Dengan kondisi ketidakpastian terkait pengesahan kepengurusan Muazzim Akbar oleh DPP tersebut telah memunculkan beragam spekulasi di internal partai berlambang matahari terbit tersebut. Salah satu isu yang mencuat belakangan ini soal keterpilihan Muazzim Akbar sebagai Ketua DPW PAN NTB dianulir oleh DPP.

Muazzim Akbar yang dikonfirmasi Selasa, 9 Maret 2021 dengan tegas membantah isu tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada keraguan sedikitpun soal kepengurusannya akan disahkan oleh DPP. Pasalnya ia terpilih kembali memimpin PAN NTB untuk periode ketiga melalui forum resmi Muswil yang dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.

“Jadi untuk pengurus DPW PAN NTB itu alhamdulillah sudah final. Saya dipercayakan kembali untuk memimpin PAN NTB periode 2020-2025 pada Muswil yang lalu. Insya Aallah SK DPP akan turun paling telat pada pekan depan ini,” katanya.

Karena itu ia enggan menanggapi isu penganuliran tersebut lebih jauh. Sebab pihak yang sengaja memainkan isu tersebut sangat tidak mendasar untuk melemahkan dirinya. Bahkan ketika dirinya berhasil terpilih oleh formatur, Ketua Umum Zulkiefli Hasan langsung berpesan untuk memperkuat lagi PAN NTB.

Oleh karena itu, kader-kader PAN yang dimasukkan ke dalam jajaran kepengurusan baru DPW PAN NTB merupakan orang-orang pilihan yang telah melewati berbagai pertimbangan. Sehingga diharapkan kepengurusan ini menjadi sangat kuat untuk membesarkan partai.

“Kepengurusan nantinya yang akan di SK kan DPP ini ditekankan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh membesarkan partai. Tidak ada lagi kubu-kubu, harus solid, bersama-sama, harus kompak. Struktur kepengurusan DPW yang sudah saya usulkan ke DPP ini adalah keterwakilan dari 8 dapil itu,” ungkapnya.

Ia sendiri telah memasang target pada pemilu 2024 bagaimana PAN NTB bisa menjadi partai papan atas, minimal masuk tiga besar sehingga bisa menempatkan kadernya sebagai pimpinan di DPRD NTB. Diketahui sekarang ini PAN NTB hanya bisa mengutus lima orang kadernya untuk duduk di Udayana sebagai anggota dewan.

“Kita harapkan di periode ini PAN bisa lebih besar lagi, target saya PAN bisa menjadi partai pemenang pemilu di NTB, paling tidak tiga besar. Kita tidak muluk-muluk karena kita sudah membuktikan bahwa PAN ini besar di NTB, bisa kita lihat di kabupaten/kota kita menjadi pimpinan,” katanya.

Dalam rangka mencapai target itu, dalam kepengurusan DPW PAN NTB yang dibentuk pun memberikan syarat bahwa pengurus harus siap dicalonkan sebagai anggota DPRD. Dengan cara itu diharapkan PAN bisa makin besar di NTB. “Ada satu persyaratan utama untuk menjadi pengurus yakni siap maju menjadi caleg di semua tingkatan apakah itu di provinsi atau di kabupaten/kota. Kalau tidak berani maju jadi caleg ya tidak ada gunanya, jangan jadi pengurus,” pungkasnya. (ndi)