Bertambah Dua Kasus Baru Covid-19, Total Pasien Sembuh di NTB Genap 200 Orang

0

Mataram (Suara NTB) – Pasien yang sembuh dari Covid-19 di NTB terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB melaporkan tambahan 17 pasien yang sembuh pada Jumat, 15 Mei 2020. Sehingga, total pasien yang sembuh dari virus Corona genap 200 orang.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M Si mengatakan pada Jumat, 15 Mei 2020 telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium RS Unram sebanyak 113 sampel swab. Dengan hasil 106 sampel negatif, 5 sampel positif ulangan, dan 2 sampel kasus baru positif Covid-19.

“Dengan adanya tambahan 2 (dua) kasus baru terkonfirmasi positif, 17 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 358 orang, dengan perincian 200 orang sudah sembuh, 7 meninggal dunia, serta 158 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” kata Gita.

Dua tambahan kasus baru positif Covid-19 tersebut yaitu pasien nomor 357, inisial Ny. NM, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.

Pasien nomor 358, inisial Ny. S, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.

Sedangkan 17 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu pasien nomor 45, inisial Nn. YRS, perempuan, usia 18 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Pasien nomor 56, inisial Ny. M, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien nomor 160, inisial Tn. Y, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Pasien nomor 255, inisial Ny. M, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien nomor 259, inisial Tn. MS, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

Pasien nomor 260, inisial Tn. S, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien nomor 261, inisial Ny. IN, perempuan, usia 68 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Pasien nomor 269, inisial inisial RRA, laki-laki, usia 9 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien nomor 270 ,inisial Ny. N, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Pasien nomor 274, inisial Ny. M, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien nomor 276, inisial Ny. S, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Pasien nomor 278, inisial Ny. RK, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien nomor 282, inisial Tn. MS, laki-laki, usia 80 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Pasien nomor 341, inisial Tn. IPY, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Baru, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien nomor 342, inisial Ny. UI, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Pasien nomor 343, inisial Ny. EA, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien nomor 344, inisial Ny. DP, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.

Dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh, kata Gita maka Laju Kesembuhan Kasus Indeks NTB sebesar 55,9%. Angka ini jauh lebih tinggi daripada angka Laju Kesembuhan Indeks Nasional yang hanya 22%. Untuk Angka Laju Fatalitas Kasus Indeks NTB juga jauh lebih rendah sebesar 1,95% dibandingkan Angka Laju Fatalitas Kasus Indeks Nasional sebesar 6,5%. “Kita bersyukur dengan peningkatan tren kesembuhan ini,” ucapnya.

Meskipunnterjadi tren peningkatan kesembuhan namub hal ini tidak boleh membuat lengah dan mengendurkan kewaspadaan bersama mencegah penularan Covid-19. Terlebih, kata Sekda NTB ini, pada periode Mei hingga Juni 2020, sebanyak 4.202 PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Provinsi NTB diperkirakan akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan kontrak kerjanya di 13 negara penempatan.

Mengantisipasi kepulangan para PMI di tengah kondisi pandemi ini, UPT BP2MI Wilayah Mataram – NTB telah menerapkan protokol pelayanan kepulangan PMI di setiap pintu masuk atau debarkasi dengan bersinergi dengan KKP Kelas II Mataram, Satgas Pencegahan COVID-19 Pemda, KP3 area debarkasi, Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Badan Kesatuan Bangsa dan Poldagri Provinsi NTB, Disnakertrans Provinsi NTB dan Disnaker kabupaten/kota.

Hingga saat ini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 839 orang dengan perincian 435 orang (52%) PDP masih dalam pengawasan, 404 orang (48%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.302 orang, terdiri dari 346 orang (7%) masih dalam pemantauan dan 4.956 orang (93%) selesai pemantauan.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 4.870 orang, terdiri dari 2.041 orang (42%) masih dalam pemantauan dan 2.829 orang (58%) selesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 57.080 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 4.685 orang (8%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 52.395 orang (92%). (nas)