Puskesmas Mujur Kumuh dan Tak Penuhi Standar Kesehatan

0

Praya (Suara NTB) – Kondisi bangunan Puskesmas Mujur Kecamatan Praya Timur saat ini terkesan kumuh. Bahkan, dari hasil uji kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa waktu lalu, Puskemas Mujur dinyatakan tidak lulus standar untuk layanan kesehatan. Untuk itu, Pemkab Lombok Tengah (Loteng) diminta segera merelokasi puskesmas tersebut ke lokasi yang baru.

Desakan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Loteng, H. Burhanudin Yusuf, kepada wartawan, Selasa, 23 Jnauari 2018.

Menurutnya, dengan kondisi yang sekarang ini, sudah selayaknya Puskemas Mujur direlokasi ke tempat yang baru, karena sudah sangat tidak layak sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Bagaimana orang bisa sehat, kalau tempat layanan kesehatanya saja kumuh seperti ini. Kita saja yang sehat bisa sakit saat datang ke Puskesmas Mujur. Apalagi yang sudah sakit,” ujarnya.

Selain itu, lahan tempat Puskesmas Mujur berdiri merupakan lahan milik warga yang selama ini dipinjam oleh pemerintah daerah. Untuk itu, sudah selayaknya, pemerintah daerah membangun bangunan baru bagi Puskesmas Mujur yang jauh lebih layak serta di atas tanah sendiri dan bukan di atas tanah milik warga.

Terlebih, atas usulan pihaknya, pada APBD perubahan Loteng tahun 2017 lalu sudah ada anggaran pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan Puskesmas Mujur sebesar Rp 1 miliar. Dan, saat ini sudah bisa dibebaskan lahan seluas 35 are dari dana tersebut. “Jadi tunggu apa lagi. Lahan sudah ada. Tinggal mulai dibangun saja,” saran Ketua DPC PKB Loteng ini.

Ia pun meminta Pemkab Loteng tidak perlu pertimbangan terlalu banyak, karena mkondisi Puskesmas Mujur sudah sangat memprihatinkan. “Satu hal yang utama, Puskesmas Mujur harus dibangun dilahan yang sudah dibebaskan kemarin. Jangan yang lain. Karena pembebasan lahan tersebut hajatannya memang untuk lokasi pembangunan Puskesmas Mujur,” tambah Burhanudin.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Mujur, Samah S.KM., mengaku kalau kondisi fisik bangunan Puskesmas Mujur sudah sangat memprihatinkan. Hampir di semua ruangan, atapnya bocor. Bahkan, aula tempat layanan umum dan rawat jalan beberapa waktu lalu sempat roboh, lantaran kondisi bangunan yang sudah lapuk dan tua.

Tidak hanya itu, beberapa bangunan juga sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, karena kondisinya yang tidak terurus. Dan, ada satu bangunan yang juga hampir roboh lantaran tertimpa pepohonan. “Kalau soal pelayanan, tetap kita berikan. Meski dengan kondisi yang sangat tidak layak dari sisi standar layanan kesehatan,” ujarnya.

Pihaknya pun tetap berupaya maksimal memberikan layanan kesehatan. meski dengan segala keterbatasan yang ada. “Untuk tenaga kesehatan, bisa dikatakan sudah lebih dari cukup. Tinggal soal fasilitas bangunan puskesmas saja yang memang butuh pembenahan,” tegasnya. (kir)