Buka Jalan Baru Mataram-Gunung Sari, Walikota akan Koordinasi dengan Lobar

0

Mataram (Suara NTB) – Pembukaan terusan Jalan Bung Hatta tembus ke Gunung Sari telah diwacanakan sejak 2014 lalu. Pembukaan jalan ini bertujuan dalam rangka mendukung Mataram menjadi kota metro. Terkait rencana ini, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menyampaikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Lombok Barat (Lobar).

Walikota mengatakan pembangunan jalan ini tak bisa dilaksanakan sendiri oleh Kota Mataram, melainkan harus dikoordinasikan dengan Lombok Barat dimana jalan tersebut nantinya akan menghubungkan kedua daerah.

“Akan dikoordinasikan. Sinkronisasi program. Ini kan tidak bisa sendiri, harus bersama dengan Lombok Barat agar kita sama-sama merencanakan itu. Karena sebagian besar atau lebih panjang masuk Lombok Barat. Itu maksud kita kebutuhan bersama kita,” jelasnya kepada Suara NTB usai menghadiri paripurna penyampaian LKPJ, Kamis (30/3/2017) malam.

Jalan tembusan baru ini nantinya dapat menjadi jalan alternatif yang menghubungkan Kota Mataram tidak hanya dengan Lobar, tapi juga Lombok Utara. “Saya lihat akses masuk ke kota ini yang dari arah Gunung Sari maupun Lombok Utara hanya lewat jalur itu (jalur yang ada sekarang) seperti Senggigi,” ujarnya. Selain Senggigi, ada juga Jalan Dr Wahidin namun kondisinya rawan macet. “Sudah crowded dan perlu juga jalan alternatif dan saya kira yang paling pas itu Jalan Bung Hatta,” jelasnya.

Selain berkoordinasi dengan Pemkab Lobar, pembangunan jalan ini juga akan dikoordinasikan dengan Balai Jalan Nasional. Walaupun wacana pembangunan jalan telah digulirkan sejak tiga tahun lalu dan belum ada tanda-tanda realisasi sampai tahun ini, Ahyar menekankan pembukaan jalan itu tetap menjadi targetnya di periode kedua pemerintahannya ini.

“Kalau saya itu tetap menjadi target tapi sangat bergantung dengan Lombok Barat. Nanti kami akan bertemu lagi untuk merencanakan itu, bertemu dengan Lombok Barat bersama dengan Balai Jalan,” jelasnya.

Terusan Jalan Bung Hatta ini nantinya diharapkan dapat tembus ke wilayah Gunung Tembolak atau di Dusun Medas, Kekait, Gunung Sari. Untuk wilayah selatan, Kota Mataram kini telah terhubung dengan adanya akses bypass Gajah Mada-BIL. Mataram sebagai kota metro akan menjadi pusat aktivitas warga baik dari wilayah utara maupun selatan. Tidak hanya warga Kota Mataram, tapi warga lainnya dari daerah sekitar. Sehingga aksesibilitas harus disediakan dalam bentuk pembangunan infrastruktur jalan baru. (ynt)