Puncak Musim Hujan di Januari, Warga Diimbau Waspada

0

Mataram (suarantb.com) – Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari 2017 mendatang. Biasanya di puncak musim hujan rawan terjadi angin kencang, puting beliung, hujan lebat disertai badai dan petir. Untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Demikian disampaikan oleh Kepala Seksi Observasi BMKG Stasiun Klimatologi Kediri, Iis Widya Harmoko, Senin, 5 Desember 2016.

“Mohon diwaspadai terjadinya angin kencang, puting beliung, hujan lebat secara tiba-tiba yang disertai badai. Karena ini biasanya terjadi di puncak musim hujan,” imbaunya.

Ia menerangkan, suhu permukaan air laut telah naik sekitar satu derajat celsius. Akibatnya hal tersebut berpengaruh pada perubahan iklim. Dapat dilihat dari terjadinya cuaca yang tidak menentu pada perubahan musim tahun ini. Kenaikan suhu permukaan laut dapat menimbulkan fenomena musim, yaitu El Nino, yang pada musim hujan mengakibatkan adanya cuaca panas terik.

Selain itu, suhu permukaan air laut yang tinggi dapat memengaruhi interaksi laut dan atmosfer, sehingga perbedaan temperatur daratan dan lautan mengakibatkan terjadinya siklus udara di garis batas laut dan daratan, seperti daerah pantai dan pesisir menjadi cukup kencang. Akibatnya, dapat terjadi angin kencang, badai dan puting beliung, yang rentan di wilayah tersebut.

Namun sementara ini, kondisi cuaca masih dianggap aman untuk aktivitas nelayan di laut. Ketinggian gelombang air laut berkisar antara 1 meter hingga 2 meter, sehingga masih aman untuk berlayar.

Iis mengatakan, prediksi cuaca yang cukup ekstrem biasanya akan diinformasikan kepada masyarakat oleh BMKG NTB melalui media. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih waspada terhadap fenomena iklim dan cuaca yang bisa saja terjadi.

“Untuk sekarang ini yang perlu diwaspadai adanya angin kencang di darat maupun di laut. Karena sekarang ini sudah terjadi angin yang cukup kencang di laut, jadi supaya berhati-hati,” imbaunya. (rdi)