Bupati Copot Direksi PT. Selaparang Energi

0

Selong (Suara NTB) – Setelah jajaran direksi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), kini giliran direksi di PT. Selaparang Energi (SE) yang dicopot Bupati Lotim. Pencopotan tiga direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memproduksi Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) merek Asel ini digelar melalui Rapat Umum Pimpinan Saham (RUPS) luar biasa Kamis lalu.

Sekretaris Daerah Lotim, H. M. Juaini Taofik diberikan mandat langsung oleh Bupati H. M. Sukiman Azmy untuk memimpin RUPS luar biasa. Pencopotan jajaran Direksi PT. SE ini, karena bupati sadar dan langsung memberikan tindakan untuk menyelamatkan perusahaan milik Lotim tersebut.

Alasan utama pemecatan kata Sekda adalah karena kinerja dari jajaran direksi. Sesuai hasil laporan dari Dewan Pengawas dan pertimbangan dalam hasil RUPS luar biasa itu sendiri diketahui PT. SE sedang dalam keadaan sakit. Di tengah situasi pandemi corona virus disease (Covid-19) kondisinya  makin terpuruk.

 Soal dividen pada tahun 2020 lalu kemampuannya h anya Rp 50 juta. Sementara nilai aset yang dimiliki di PT tersebut saat ini sudah tembus Rp 16 miliar. Tidak dinafikan sekda, sejauh ini lebih besar pasak dari pada tiang dalam pengelolaan perusahaan. Diakui pula, pengelolaan BUMD ini tidak semurni perusahaan pada umumnya. Meski demikian, Pemerintah Lotim sebagai pemegang saham utama menginginkan adanya  inovasi dalam pengelolaan persuhaan.

Sejauh ini, yang diminta hanyalah tambahan penyertaan modal. Sementara situasi pandemi saat ini tidak memungkinkan bagi Lotim untuk memberikan perusahaan tersebut suntikan dana.

Selaparang Energi dari bulan ke bulan neraca keuangannya makin melemah. Pemecatan direksi ini sebagai salah satu langkah penyelamatan agar PT. SE bisa keluar dari krisis. Dua macam bisnis yang dijalankan saat ini, AMDK dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN). Dari hasil RUPS, ada salah satu direksi di PT. SE ini yang dinilai punya strategis, sehingga untuk sementara dijadikan sebagai pelaksana tugas.

Selama masa pandemi ini tidak bisa mengelola perusahaan dengan cara biasa-biasa saja. Ada usulan juga agar PT. SE ini dibubarkan. Akan tetapi karena banyak warga Lotim yang bekerja, sehingga sangat berat kalau dibubarkan.  Bupati memberikan kesempatan untuk diselamatkan.

“Kita berharap pelaksana tugas direksi yang sekarang ini bisa membawa PT. SE keluar dari kondisi krisis meski tertatih-tatih,” harapnya.

Diakuinya banyak kritikan yang diterima Pemerintah Lotim terkait pengelolaan BUMD. Namun, sekda mengibaratkan, beratnya mata memandang tidak seberat bahu memikul. Bupati sebagai pemikul utama yang merasa paling berat, sehingga pilihan bijaknya adalah berikan kesempatan untuk memperbaiki.

“Ini jadi motivasi semua BUMD, kata kuncinya adalah di tengah badai Covid siapa yang berkinerja baik itulah yang akan bisa bertahan,” paparnya. Tidak saja di PT SE, termasuk di PDAM dan BUMD lainnya dan pengelolaan perusahaan ini tidak bisa dengan cara biasa-biasa saja.

Menurut sekda, ada  penyakit turunan yang ada di semua BUMD. “Mengapa PDAM ada plt, itu kita uji, kalau bisa bagus kinerjanya maka akan bertahandan akan diteruskan,” ungkapnya lagi.

Soal proses penempatan jajaran direksi akan dipersiapkan juga melalui mekanisme seleksi. Penempatan direksi, bukan karena alasan suka atau tidak suka. Atau alasan dia sebagai tim sukses atau tidak tim sukses. “Ke depan akan kita lakukan lewat pansel, sekarang ini ibarat perahu biar tidak tenggelam saat berlayar, sehingga perlu diselamatkan dulu,”  terangnya. (rus)