Baru Lelang MK dan Pengawasan

0

PEMBANGUNAN IGD Terpadu RSUD NTB kini telah memasuki lelang Manajemen Konstruksi (MK). Begitu pembangunan Gedung Trauma Center RSUD NTB, dalam proses lelang jasa konsultansi pengawasan konstruksi.

Setelah lelang MK dan jasa konsultansi pengawasan selesai, dilanjutkan dengan lelang pengerjaan fisik. Konstruksi pembangunan IGD RSUD NTB ditargetkan mulai Desember, sedangkan konstruksi Gedung Trauma Center ditargetkan mulai Januari 2022.

Hal tersebut dikatakan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda NTB, Sadimin, S.T., M.T., dikonfirmasi Suara NTB, Kamis, 14 Oktober 2021. Sadimin menjelaskan berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) NTB, tender manajemen konstruksi pembangunan Gedung IGD Terpadu dan Gedung Perawatan RSUD NTB dengan pagu Rp4 miliar.

Sedangkan untuk tender jasa konsultansi pengawasan konstruksi pembangunan lanjutan IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB dengan pagu Rp1,9 miliar. Setelah lelang MK dan jasa konsultansi pengawasan tuntas, akan dilanjutkan dengan lelang pekerjaan fisik.

“Untuk konstruksi pembangunan IGD Terpadu diperkirakan Desember mulai. Kalau Gedung Trauma Center, Januari 2022. Karena nanti ada review setelah selesai lelang jasa konsultansi pengawasannya,” jelas Sadimin.

Pembangunan dua proyek RSUD NTB dibiayai lewat dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp500 miliar.  Dana pinjaman sebesar Rp500 miliar untuk RSUD NTB dipergunakan untuk melanjutkan pembangunan Gedung Trauma Center dan IGD Terpadu.

Untuk pembangunan Gedung Trauma Center dialokasikan sebesar Rp83 miliar. Sedangkan IGD Terpadu dan alat kesehatan sebesar Rp417 miliar. Direktur RSUD NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M. Kes., M.H., mengatakan pembangunan dua proyek tersebut didampingi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Pihak RSUD NTB melakukan ekspos terkait dengan pembangunan dua proyek tersebut ke Kejati NTB.

RSUD NTB telah membuat timeline terkait pengerjaan proyek pengembangan RSUD NTB senilai Rp500 miliar tersebut.Tahun 2021, ditargetkan anggaran sebesar Rp500 miliar tersebut terserap sebesar 35 persen. Sedangkan sisanya tahun depan. (nas)