Giri Menang (Suara NTB) – Para Santri dan Santriwati Lentera Hati Islamic Boarding School (LHBS) Lombok Barat NTB berhasil tampil memukau pada Event Epic Edu Fair 2024 yang diselenggarakan Lombok Epicentrum Mall (LEM), mulai tanggal 25 sampai 28 Januari 2024. Para santri Santriwati sekolah percontohan atau rujukan nasional tersebut menjadi pusat perhatian pengunjung, sehingga banyak diantara warga mendaftarkan anaknya ke Ponpes yang dipimpin oleh Dr. MA Muazar Habibi tersebut.
Dikatakan Abah Muazar, melalui even ini pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat. Kalau selama ini menganggap pesantren itu adalah kelas pinggiran. “Kami ingin menunjukkan kalau pesantren itu tidak kelas pinggiran, tapi sudah level nasional” tutur Pengasuh LHBS, Dr. MA Muazar Habibi saat mengawasi Santri dan Santriwati nya tampil di LEM, Sabtu, 27 Januari 2024.
Pada event ini, LHBS menampilkan banyak kegiatan yang masuk Esktra Kulikuler (Eskul). Baik dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA LHBS. Selain itu, pondok pesantren ini juga menampilkan bela diri Tapak Suci, Wushu, Karate, Taekwondo dan Tari Saman. Menariknya lagi, drama musical Bela Palestina, sangat kental dengan sentuhan Palestina. Hal ini bentuk empati pihak civitas Ponpes membantu sesama muslim di Palestina, semenjak awal terjadi agresi oleh negara Israel.
“Kami bergerak bukan hanya karena hati tergerak juga secara pikiran dan finansial all out untuk membantu saudara-saudara kami yang di Palestina,” terangnya. Kendati keterlibatan LHBS di event ini baru yang pertama kali sejak 13 tahun berdiri. Sebelumnya, untuk mengenalkan eksistensi LHBS ke masyarakat, pihaknya kerap memanfaatkan media massa. Namun selama beberapa hari mengikuti even ini, LHBS menuai hasil yang memuaskan. Banyak orang tua mendaftarkan anaknya di berbagai jenjang pendidikan LHBS.
“Tapi sampai tahun ajaran baru 2024 Lentera Hati sudah over kapasitas pendaftar di kampus Mataram maupun di Lombok Barat. Karena pendaftar sudah inden sejak PPDB tahun lalu,”jelasnya.Ia menyebut, total santri LHBS saat ini mencapai 1.100 lebih, mulai dari yang kampus satu di jempong sampai dengan kampus 2 di Ireng.
“Dan Alhamdulillah LHBS semakin berkembang. Sekarang LHBS menjadi salah satu sekolah percontohan nasional di bidang karakter. Tentu kami juga ingin mengembangkan ini lebih jauh lagi menjadi sebuah Pilot Project,” ujarnya.
Perkembangan LHBS juga dibuktikan dengan penampilan para santrinya dalam Special Performance. Salah satunya Story Telling oleh dua santriwati SMA LHBS. Keduanya merupakan juara olimpiade internasional.Juli tahun ini, dua santriwati tersebut akan berangkat ke Negara Thailand, menjadi utusan NTB yang mewakili Indonesia, dalam Olimpiade Biologi se Asia-Thailand. Dan ini sambung dia, LHBS membuktikan bisa menjadi pesantren unggulan dari segi intelektual dan dari sisi Jasmani berkembang dengan baik. (her)
