Jadi Penjabat Sekda, Iswandi Dapat Tugas Khusus dari Gubernur

0

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc melantik Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB, Ir. H. Iswandi, M. Si sebagai Penjabat Sekda NTB di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Kamis, 13 Juni 2019 siang. Pada kesempatan tersebut, gubernur sempat menyentil pejabat yang berubah setelah diberikan amanah memegang jabatan.

Terhadap Penjabat Sekda NTB, dirinya bersama Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd memberikan tugas khusus kepada Iswandi.  Yakni dapat membuka akses ke Jakarta, sehingga banyak dana-dana dari pusat yang turun ke NTB.

‘’Saya punya tugas khusus (kepada Penjabat Sekda) bersama Ibu Wagub untuk mengurus banyak hal di NTB ini. Berusaha membantu membuka akses ke Jakarta. Sehingga banyak program-program di Jakarta bisa kita hadirkan di NTB,’’ kata Dr.Zul.

Mantan Anggota DPR RI tiga periode ini mengatakan, dengan koneksi atau jaringan yang ada di Jakarta agar dapat dimaksimalkan. Menurutnya, tidak semua kegiatan atau program pembangunan dibiayai lewat APBD provinsi. Karena banyak program-program APBN yang dapat dibawa ke NTB.

Terpenting, kata gubernur, Pemda bersama jajarannya mau menjemput bola ke pemerintah pusat. Ia mengatakan, sebagai mantan pimpinan komisi dan fraksi di DPR RI, ia cukup mengerti bagaimana melobi anggaran pusat agar dapat dibawa ke NTB.

Saat memberikan sambutan usai melantik Penjabat Sekda NTB, gubernur mengingatkan agar pejabat yang dilantik tidak terlena dengan jabatan yang diemban. Pasalnya, kata gubernur, kadang-kadang jabatan mengubah seseorang.

‘’Memang kata seorang teman saya, jabatan itu melenakan. Mudah-mudahan dilantiknya Pak Is sebagai Penjabat Sekda NTB, tidak melenakan banyak hal dan mestinya memaknakan sebagai suatu peristiwa yang biasa saja,’’ harapnya.

Gubernur berharap Iswandi tidak berubah setelah menjabat sebagai Penjabat Sekda. Karena kadang-kadang, ia berinteraksi dengan pejabat. Ketika memegang jabatan tertentu gayanya berubah.

‘’Kadang-kadang juga saya berinteraksi orang berubah gayanya. Semula ramah, hangat. Tapi karena jabatan,  jalannya saja beda,’’ sentilnya. (nas)