Perangkat Investasi Harus Disiapkan di Global Hub

0

Tanjung (Suara NTB) – Global Hub Kayangan Lombok Utara, mega proyek yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di NTB.  Tapi ukuran kesiapan pemerintah harus didukung perangkat investasi.

Pemerhati Ekonomi dari Universitas Mataram (Unram), Dr. Ihsan Rois menyampaikan, proyek Global Hub Kayangan sebagai investasi yang baik untuk NTB, sehingga   menurutnya pemerintah harus menyiapkan perangkat investasi dan berbagai regulasi.

Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unram ini mengatakan, peran serta pemerintah sangat penting agar proyek Global Hub bisa terealisasi. Terutama dalam membuat aturan yang jelas, pada aturan itu memberi kemudahan bagi perusahaan. Yang tak kalah pentingnya adalah stabilitas perpolitikan yang ada di daerah, berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan.

‘’Tidak mungkin ada investasi jika tidak ada stabilitas. Harus diberikan rasa nyaman dan aman kepada investor, kalau dilihat daerah itu tidak nyaman, tidak betah investor. Yang penting ada stabilitas,’’ ujar Ihsan.

Selain itu, berbagai perangkat investasi lainnya mesti disiapkan, terutama Sumber Daya Manusia (SDM). Pemprov NTB harus menyadari kelemahan ada pada SDM. Jangan sampai proyek itu dibangun di NTB, tapi tidak menguntungkan NTB.

“Kita harus akui kelemahan kita di SDM. IPM kita rendah tapi pertumbuhan ekonomi tinggi, ini jadi persoalan juga,” sebutnya.

Ihsan mengatakan, jika merujuk pada data yang ada, NTB menunjukkan daerah dengan investasi yang besar. NTB sudah diminati oleh investor. Inilah yang harus dijaga jangan sampai menurun. Oleh karena itu, aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat dan daerah harus sinkron dalam mendukung iklim investasi di NTB.

Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah harus diperkuat, karena proyek Global Hub berkaitan dengan investasi internasional. Tidak hanya antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Namun koordinasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi juga harus terjalin dengan baik. Jangan sampai aturan yang dibuat tumpang tindih.

Pelabuhan Ketapang di KLU

‘’Jangan aturan menghambat, harus diperjelas koordinasi, harus ada sinkronisasi antara pusat dan daerah,’’ saran Ihsan.

Ia menganggap Proyek Global Hub sebagai peluang bagi NTB, paling tidak tenaga kerja terserap, devisa juga akan masuk ke NTB. Nantinya juga akan berdampak pada pembangunan ekonomi yang meningkat, pertumbuhan ekonomi meningkat, dan kemiskinan bisa dikurangi.

‘’Sehingga perlu menjadi perhatian juga dari pemerintah, memperhatikan hal ini agar peluang ini tidak hilang bagi kita di NTB,’’ pungkasnya.

Pemprov Diminta Koordinasi

Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, H. Suharto, ST, MM menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya proses pembangunan mega proyek Global Hub, Kayangan, Lombok Utara.

“Kalau untuk Global Hub, inikan inisiatornya dulu dari provinsi, jadi dalam hal ini, kalau ada dukungan yang dibutuhkan yang terkait dengan kewenangan kami, pasti dewan akan mendukung itu,” tegasnya.

Untuk itu, politisi Hanura ini  meminta pihak eksekutif untuk segera berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD NTB terkait kebutuhan  yang menyangkut dengan kewenangan DPRD. Baik untuk kebutuhan dalam hal peraturan daerah.

“Bila perlu segera diajukan kajian teknisnya dan kajian akademiknya kepada kami, agar kita segera bekerja, mungkin kita bentuk Pansus. Jadi tidak ada dewan yang tidak setuju untuk Global Hub itu. Kita akan menyambutnya, itu pasti, ketika ada yang terkait dengan dukungan pemda,” katanya.

Begitu juga dengan yang terkait dengan  dukungan anggaran untuk mempercepat proses pelaksanaan pembanguan Global Hub tersebut, terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur yang menjadi tanggujawab pemda.

“Jadi kita sangat sambut positif, apalagi yang terkait dengan dukungan infrrastruktur, seperti percepatan pembanguan jalan, kita akan support. Kalau tidak pada tahun anggaran ini, ya tahun berikutnya dewan pasti akan akan menindaklanjutinya. Yang paling penting esensinya adalah dukungan,” jelasnya. (ron/ndi)