Yayasan Ponpes Babussalam Tamatkan Santri di Tengah Keterbatasan Sarana Prasarana

0

Tanjung (Suara NTB) – Yayasan Ponpes Babussalam, di Dusun Karang Kurang, Desa Segara Katon, menamatkan 68 siswa untuk tahun ajaran 2021/2022. Wisuda yang dihadiri 1.000 lebih orang tua/wali murid dan keluarga santri, Sabtu, 25 Juni 2022, berlangsung sederhana, namun meriah.

Pantauan koran ini, para orang tua/wali murid dan keluarga santri, tumpah memenuhi halaman sekolah, berugak dan areal parkir Ponpes Babussalam. Mereka antusias, terlebih bagi orang tua yang anaknya akan diwisuda. Raut bangga terpancar. Terlebih sejumlah santri tercatat lulus dengan hafalan Al-Qur’an 12 Juz, 8 Juz, 7 Juz, 5 Juz hingga yang paling sedikit 2 Juz.

Pembina Yayasan, Dr. Lemen Arjiman, dalam sambutannya berpesan, bagi para siswa yang menamatkan di Kelas 3 SMK diimbau untuk tidak keluar mencari tempat kuliah. Sebab Ponpes Babussalam menyediakan tempat kuliah dengan dukungan sumber daya tenaga dosen yang lebih dari cukup.

“Kita sudah siapkan untuk adik-adik ini kuliah di Babussalam. Setelah tamat S1, saya persilakan mau melanjutkan di mana. Seluruh Indonesia, alumni Babussalam diterima, bahkan sampai ke Mesir,” ungkap Lemen Arjiman.

ASN Senior Pemkab Lombok Barat ini mengaku, telah mendapat pesan elektronik dari salah satu pejabat akademik Universitas Mataram. Bunyi pesan tersebut adalah tawaran Unram yang membuka program Magister (S2) Pendidikan Guru SD dan Bahasa Inggris. “Mudahan nanti, S1-nya di Babussalam, S1-nya bisa di Unram, di Mesir, Maroko atau di Sudan, saya rekomendasikan,” janjinya.

Untuk diketahui, dari 38 siswa yang diwisuda, 36 orang adalah lulusan SMP Islam, dan 32 orang siswa SMK. Tahun ajaran 2021/2022, Ponpes Babussalam memiliki 400 orang santri. Artinya, 322 siswa lain, memasuki kenaikan kelas untuk melanjutkan di kelas 3 SMP dan SMK.

Ketua Yayasan Ponpes Babussalam, Mujahidin, M.Pd., mengakui ikut bahagia dan bangga atas prestasi hafalan Al-Qur’an anak didiknya. Prestasi ini menyiratkan bahwa ponpes bisa disejajarkan dengan ponpes lain di KLU bahkan di NTB. “Meski keadaan sarana dan prasarana kita masih memprihatinkan, tetapi fokus pada guru dan siswa tidak luntur. Apalagi banyak siswa yang mampu menghafal 7 sampai 8 Juz,” ucapnya.

Ia juga mengisyaratkan, Ponpes Babussalam siap bersaing secara kualitas pendidikan. Pasalnya, Babussalam dalam waktu dekat akan membuka Balai Latihan Kerja (BLK). BLK ini merupakan BLK Vokasi satu-satunya bantuan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI untuk tahun 2022. BLK Babussalam akan menjadi mitra Pemda, pengusaha, dan lembaga swasta lain dalam penyediaan calon tenaga kerja yang mahir berbahasa asing. “Saat BLK diresmikan, di sana kami akan berbicara lebih banyak,” imbuhnya.

Sementara, salah satu perwakilan wisudawan, Asran Ramdani, mengaku sangat terkesan selama menimba ilmu di Ponpes Babussalam. Baginya, orang tuanya tidak keliru menyekolahkannya di Babussalam. “Kepada orang tua kami tidak salah memasukkan kami di sekolah pondok. Kami bisa menimba ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Dengan berada di lingkungan pondok, kami lebih fokus untuk belajar,” kata alumni yang menamatkan 7 Juz ini. (ari)