Kisah Pilu Irma Lestari PMI Korban Gempa Turki, Tinggalkan Dua Anak, Keluarga Sempat Larang Merantau ke Luar Negeri

0

IRMA Lestari, salah seorang korban meninggal akibat gempa Turki, lahir di Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat (Lobar). Irma meninggalkan dua orang anak dan bekerja ke luar negeri (Turki)  menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia)  sejak satu tahun empat bulan yang lalu.

Ketika memutuskan bekerja ke luar negeri. Keluarga sempat melarangnya. Pihak keluarga sempat melarang korban berangkat ke luar negeri, namun ia tetap nekad ke luar negeri  mencari nafkah untuk menghidupi kedua anaknya yang masih sekolah.

Diketahui ada dua warga Negara Indonesia (WNI) di Dyarbakir Turki yang dilaporkan meninggal dunia tertimpa rerutuhan bangunan akibat gempa. Informasi terakhirnya dikabarkan, ada empat WNI yang meninggal, salah satunya Irma.  Jasad Irma ditemukan direruntuhan apartemen Galeria di Kota Dyarbakir pada Jumat (17/2/2023). Ayah mendiang Irma, Nahrowi yang dikonfirmasi media di kediamannya mengatakan bahwa ia mengetahui anaknya menjadi korban setelah dikabari langsung oleh pihak dari Kedutaan Besar Indonesia di Turki.

Nahrowi menuturkan, anaknya itu berangkat ke Turki lewat jasa penyaluran PMI di Bali. Dia baru tahu Irma pergi ke Turki usai sang anak sampai di lokasi tersebut. ‘’Informasi pastinya itu kemarin. Bahwa anak saya Irma meninggal dunia,’’ ucap Nahrowi, Minggu (19/2/2023).

Sementara itu,  kakak korban, Kasdianto menanbahkan jika almarhumah Irma nekad berangkat ke Turki untuk menafkahi kedua orang anaknya. Meskipun sempat dilarang oleh pihak keluarga.

Korban pun sempat berkomunikasi dengan sang kakak 10 hari sebelum gempa. Dia itu berangkat ke Turki untuk menafkahi anaknya dan membantu ekonomi keluarga. ‘’Sekitar 10 hari sebelum kejadian (gempa), masih ada komunikasi menanyakan kabar,’’ katanya.

Saat gempa melanda Turki, ibunya yang ada di Bali menghubungi keluarga menanyakan alamat tempat berkerja korban. Namun ia tak pernah sempat menanyakan ke adiknya. Sehingga ia pun memastikan melalui google, ternyata kata dia, memang daerah tempat bekerja adiknya terkena gempa.

 ‘’Langsung sehari setelah kejadian gempa itu, saya langsung WA adik saya, tapi ndak dibalas sampai sekarang. Dan ternyata dia menjadi jorban gempa,’’ujarnya. (her)