Data Penerima Beras PPKM di Lobar Belum Sinkron

0

Giri Menang (Suara NTB) – Mengacu data sementara, penerima bantuan beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Lombok Barat mencapai 64.435 keluarga penerima manfaat (KPM). Penerima ini baru bersumber dari data penerima program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan sosial tunai (BST).

Namun data penerima beras PPKM ini belum sinkron antara Pemda dengan pihak Bulog. Sehingga pihak Dinas Sosial tengah melakukan sinkronisasi data dengan pihak Bulog. Kepala Dinas Sosial Lobar L Marta Jaya yang dikonfirmasi usai pertemuan dengan pihak perwakilan Bulog di kantornya Senin, 26 Juli 2021 mengatakan berdasarkan data sementara dari Bulog, sasaran penerima beras PPKM di Lobar sebanyak 64.435. “data sementara dari Bulog ada 64.435 KPM beras PPKM. Masing-masing dari penerima BST sebanyak 19.256 KPM, kemudian BLT 45.179 KPM. Tapi data ini belum sinkron, Makanya perlu disinkronkan,” jelas dia Senin, 26 Juli 2021.

Dijelaskan, penerima BST saja belum sinkron karena setelah dicek ternyata ada kelebihan di data Bulog. Di kantor pos terdata 18.688 KPM BST, artinya terdapat selisih 568 KPM lebih banyak di Bulog. Seharusnya data ini sama supaya hal ini tidak menimbulkan gejolak. Karena kalau diberikan berdasarkan data Bulog, maka ada yang terima uang dan beras. Dan ada hanya menerima beras saja, tidak mendapatkan uang. Terutama 568 KPM selisih tersebut. Sedangkan untuk data PKH kalau ditotal dengan BST mencapai 64 ribu lebih.

Ia menambahkan penerima beras ini akan diberikan 10 kilogram. Kalau dikalkulasikan penerima maka total beras yang akan diterima Lobar mencapai 644.350 kilogram. Perihal penyaluran beras itu akan dilakukan oleh pihak Bulog, di mana titiknya akan ditentukan. Pihaknya akan menyampaikan ke pihak penerima melalui pendamping agar masyarakat bersiap-siap untuk mengambil beras di masing-masing titik. (Her)