Mataram (Suara NTB) – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mataram mengadakan rapat koordinasi dengan Pemda Lombok Tengah berkenaan dengan masih rendahnya persentase penyaluran DAK Fisik Tahap I, Senin, 23 Agustus 2021. Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Provinsi NTB, Rabindhra Aldy.
Data menunjukkan bahwa dari target 25 persen, angka penyaluran DAK Fisik Tahap I Kabupaten Lombok Tengah sampai dengan tanggal 20 Agustus 2021 baru mencapai 15,14 persen atau Rp34.553.404.637 dari pagu DAK Fisik sebesar Rp228.215.308.000.
Kepala KPPN Mataram, Joko Maryono mengatakan bahwa sisa waktu perekaman data kontrak pada Aplikasi Online Monitoring SPAN (OM SPAN) hanya tinggal beberapa hari menjelang akhir batas waktu 31 Agustus 2021. Joko menegaskan, dari 25 sub bidang yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, terdapat 12 sub bidang yang telah salur dengan realisasi masing-masing sebesar 25 persen.
“Sisanya, lima sub bidang tersalur kurang dari 25 persen dan 8 sub bidang lainnya belum terdapat pencairan sama sekali atau masih nol,” sebut Joko.
Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD Kabupaten Lombok Tengah, Kusna Hariadi, pada rapat koordinasi tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya data kontrak yang telah direkam pada Aplikasi OM SPAN telah mencapai angka 89 persen. Hanya tinggal 4 data kontrak yang belum direkam yaitu 3 kontrak pada Bidang Kesehatan dan 1 kontrak pada Bidang Pendidikan (subbidang SMP).
Minggu ini, Kusna menjanjikan akan menyelesaikan perekaman keempat kontrak dimaksud. Lebih lanjut, Kusna Hariadi menjelaskan bahwa beberapa kontrak yang telah direkam belum bisa dilakukan pengajuan pencairan karena masih dalam tahap reviu APIP. Namun Kusna optimis DAK Fisik Tahap I Kabupaten Lombok Tengah dapat terserap 100 persen sebelum batas akhir penyaluran 31 Agustus 2021. (nas)