UTS Teken Kesepahaman dengan 24 Desa

0
Foto bersama antara pihak UTS dengan 24 Desa di Kabupaten Sumbawa usai penandatanganan nota kesepahaman. (Suara NTB/ist)

Sumbawa Besar (Suara NTB) – UTS telah melaksanakan penandatanganan MoU dengan 24 Desa di Kabupaten Sumbawa. Turut disaksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Ketua Komisi I DPRD Sumbawa.

Desa desa tersebut, yakni, desa Tepal, Jorok, Uma Beringin, Kerekeh, Pernek, Leseng, Lunyuk Ode, Lunyuk Rea, Perung, Simu, Suka Mulya, Penyaring, Kukin, Baru Tahan, Songkar, Ngeru, Poto, Sebewe, Batu Bangka, Luk, Labuan Bajo, Orong Bawa, Labuab Jambu dan Labangka. Dimana kerjasama tersebut meliputi Tri Darma Perguruan Tinggi, pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sekiranya dapat di kolaborasikan bersama-sama antara UTS dengan Desa.

Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D, menyampaikan bagaimana pentingnya kerjasama ini dalam mewujudkan perkembangan daerah dan terciptanya  SDM unggul dan Desa Mandiri. Seperti Program Merdeka yang saat ini tengah dijalankan oleh para mahasiswa di masing-masing desa binaan. Rektor UTS juga menjelaskan program beasiswa yang baru diluncurkan oleh UTS yang diberi nama Beasiswa One Village Ten Engineer, program beasiswa yang ditujukan khusus untuk Desa.

“Silaturahmi ini menjadi langkah lanjutan kita untuk menunjukan keseriusan dari diskusi-diskusi sebelumnya, terkait prospek pengembangan desa kedepannya. Beasiswa One Village Ten Engineer atau OVTE ini adalah beasiswa kolaborasi UTS dengan Desa, dimana Desa bisa menentukan kepada siapa beasiswa ini akan diberikan yang tentu adalah masyarakat dari desa itu sendiri. Ini adalah bentuk sharing beasiswa antara universitas dan desa, agar setiap desa mampu mencetak setidaknya 10 engineer sebagai sumber daya manusia yang unggul sehingga bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin terjadi di desanya kelak,”terang Chairul.

Kepala DPMD Varian Bintoro, menyatakan  dinas-dinas terkait pastinya akan mendukung langkah visioner seperti yang digodok oleh UTS ini. Perlu adanya aturan selaras yang bisa saling mengisi baik antara DPMD sebagai dinas yang membawahi desa, Desa sendiri pun lainya sehingga kedepan program semacam ini dapat berjalan dengan baik. Tentu outputnya untuk daerah ini.

Ketua Komisi 1 DPRD Syaifullah, S.Pd, juga menyampaikan dukungannya untuk UTS. Program Merdeka UTS telah menunjukan kemajuan dari program merdeka tahap pertama. Sehingga program ini mesti diseriusi oleh pemerintah daerah. Sebab program ini langsung menyasar target yang ditentukan dari level pusat sampe daerah lewat indek desa membangun.

Diantaranya Desa Wisata, Desa Budaya, Desa Digital, Desa Tertib Administrasi, dan  Satu  Desa Satu Produk. Ini saya rasa kepentingan kami juga di DPRD untuk memastikan desa-desa di kabupaten Sumbawa naik levelnya dari desa berkembang, maju dan mandiri. “Kami siap memberikan dukungan penuh untuk program ini dengan syarat Pemda harus serius dan total laksanakan,”pungkasnya. (arn)