TK yang Lulus Program Sekolah Penggerak Tahap I Dimonitor

0

Mataram (Suara NTB) – Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) NTB melakukan monitoring dan evaluasi (monev) implementasi Program Sekolah Penggerak (PSP) Tahap I  di seluruh TK  yang berhasil lulus untuk mendapatkan Program Sekolah Penggerak. Hal ini sebagai bentuk apresiasi, motivasi serta menjamin keterlaksanaan program sekolah penggerak tahap I.

Kepala BP PAUD dan Dikmas NTB Drs. Suka, M.Pd., menyebutkan, untuk PSP Tahap I yang berhasil lulus tes ada delapan kepala sekolah di Satuan Pendidikan TK, dengan rincian enam Kepala Sekolah dari Lombok Timur dan dua Kepala Sekolah dari Kota Bima. Ia menjelaskan, monev yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi kurikulum dan digitalisasi sekolah di satuan pendidikan.

“Salah satu metode pengumpulan data evaluasi dan implementasi di sekolah adalah melalui wawancara, bisa tatap muka, melalui telepon dan teleconference, bisa melalui aplikasi zoom, google meet, dan lainnya,” jelas Suka.

Menurutnya, berdasarkan surat dari Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan bahwa pelaksanaan monitoring dan evaluasi tersebut dapat dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai dengan 25 Oktober 2021 di Sekolah PSP tahap I yang dipilih sebagai sample. Namun, Suka mengatakan, BP PAUD dan Dikmas NTB melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh Kepala SekolahTK yang telah lulus dalam PSP tahap I ini.

Suka beserta Widya Prada BP PAUD dan Dikmas NTB, Syamsul Mujahidin, M.Hum., melakukan monitoring dan evaluasi implementasi Program Sekolah Penggerak Tahap I  di TKN Pembina 03 Kota Bima, pada Selasa, 12 Oktober 2021. Dalam kunjungan kali ini didampingi oleh Kabid PAUD dan PNF Kota Bima, Abdul Hafid, S.Pd.

Suka mengapresiasi dan salut terkait kegiatan Sekolah Penggerak di TKN Pembina 03 Kota Bima. Ia mengatakan ada tiga elemen penting untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik yaitu pengawas, kepala sekolah, dan pendidik atau guru yang saling bersinergi.

“Dan jangan pernah bosan untuk memiliki ide-ide baru, saling merangkul dan jadikan kelemahan yang ada di sekolah menjadi kekuatan. Mari terus berkarya dan bergerak  untuk generasi emas ini agar menjadi generasi yang andal,” jelas Suka. (ron)