Tinjau Kesiapan Gili, Lama Ditinggal, Kolam Hotel Jadi Sarang Jentik Nyamuk

0
Satgas eksekutif dan DPRD turun meninjau kesiapan hotel di gili menuju new normal.(Suara NTB/ari)

Tanjung (Suara NTB) – Satgas DPRD Lombok Utara dan Satgas eksekutif Kabupaten Lombok Utara, menyempatkan diri mengecek kesiapan Gili menuju new normal. Banyak persoalan yang harus diintegrasikan sampai Gili dinyatakan benar-benar siap menerima tamu (wisatawan).

Sekretaris Gugus Tugas DPRD Lombok Utara, Hakamah, Jumat, 12 Juni 2020, mengatakan pihaknya sudah turun ke Gili pada Kamis – Jumat, kemarin. Kesiapan Satgas eksekutif untuk menyambut new normal menjadi atensi. Dimulai dari posko Satgas di pintu masuk Bangsal, kesiapan pengamanan transportasi, dan kondisi kesehatan/lingkungan di gili.

“Di Gili warga dengan Satgas sudah melakukan pembersihan, kita harapkan aspek kesehatan dan lingkungan betul-betul siap sebelum gili dibuka,” kata Hakamah. Ia menyadari, Pemkab disibukkan dengan keharusan menerapkan standar Covid secara ketat kepada wisatawan. Oleh karenanya, dewan tidak ingin Gili dibuka sebelum SOP Covid direncanakan dengan matang.

“Kami menyaksikan sendiri, kolam-kolam di beberapa hotel menjadi sarang jentik nyamuk karena lama ditinggal. Kita minta Dikes untuk turun memberi penanganan. Jangan sampai ada wisatawan nanti yang berlibur, pulangnya digigit nyamuk,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dikes KLU, dr. H. Lalu Bahrudin, mengamini DPRD tersebut. Dikes juga menurunkan staf mendampingi Satgas eksekutif yang turun meninjau lapangan. “Dikes ikut turun, laporan staf kolam banyak padati jentik nyamuk,” kata Bahrudin.

Solusi yang diambil, Dikes akan menurunkan tim untuk menyebarkan abate, membagikan desinfektan, dan dibarengi dengan fogging di sebagian besar wilayah Gili. Menyiapkan standar lingkungan Gili yang sehat, Dikes tidak bekerja sendiri. Melainkan dibantu oleh Dikes NTB, Satgas Covid KLU dan Unram. Kolaborasi itu dibutuhkan untuk menyiapkan standar kesehatan yang Cleanest, safety dan healthy. (ari)