Tinggalkan Nomor 1.500 Meter, Ridwan Hijrah ke Jarak Jauh

0
Pelari Nusa Tenggara Barat Ridwan (kanan) beradu cepat dengan pelari-pelari lainnya dalam final lari 1.500 meter putra PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (11/10) lalu. Ridwan meraih medali emas, di nomor tersebut.(ant/bali post)

Mataram (Suara NTB) – Atlet andalan NTB, Ridwan akan mengakhiri karirnya di nomor 1.500 meter. Peraih medali emas nomor 1.500 meter atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 5-15 Oktober ini akan hijrah menekuni nomor jarak jauh menghadapi ajang multi event olahraga nasional yang akan datang.

“Tahun ini saya akan meninggalkan nomor 1.500 meter, untuk event selanjutnya saya ingin pindah ke nomor jarak jauh. Bisa di nomor 5 ribu meter, 10 ribu meter bahkan full maraton, 42 kilometer,” ucap Ridwan saat ditemui Suara NTB di Mataram, Jumat (29/10).
Peraih medali emas berturut-turut selama tiga kali PON di nomor 1.500 meter ini mengaku harus meninggalkan nomor yang sukses mengantarkan dirinya meraih medali emas di PON itu lantaran usianya sudah tak muda lagi. Menurutnya, dengan usianya yang sudah menginjak 32 tahun ini tak bisa lagi bermain di nomor lari jarak menengah (1.500 meter).

Terkait alasan usia yang sudah tak muda lagi, Ridwan mengaku harus cepat ambil keputusan untuk mempersiapkan diri di nomor jarak jauh. Pasalnya, menurut pengetahuannya, atlet di usia 32 tahun ke atas lebih tepat menekuni nomor jarak jauh, sehingga ia memutuskan pindah ke nomor jarak jauh dan mengakhiri karirnya di nomor jarak menengah.

Sebagaimana diberitakan, Ridwan adalah atlet asal Kabupaten Sumbawa yang sukses menyumbangkan medali emas di nomor 1.500 meter PON XX/2021. Medali emas itu merupakan medali emas yang ketiga sekaligus menjadi yang terakhir ia dapatkan di PON. Maklum ia ingin membuat sejarah baru dengan menekuni nomor jarak jauh dalam menatap PON tahun 2024 mendatang.

Bagi Ridwan, terjun di nomor jarak jauh bukan hal baru, sebab sebelumnya ia pernah menjuarai nomor 5 ribu dan 10 ribu meter di singel event nasional. Bahkan di PON XX Papua 2021, Ridwan sudah memulai turun di lomba nomor 10 ribu meter, hanya saja ia belum berhasil meraih medali karena finis di peringkat ke empat.

Menurut Ridwan, kegagalan dirinya di nomor 10 ribu meter PON Papua 2021, akan menjadi pelajaran berharga supaya ia bisa tampil lebih baik lagi di PON/2024. Untuk meningkatkan prestasi di PON yang akan datang, menurut Ridwan pembinaan atlet NTB harus terus berjalan. Dalam hal ini pemerintah daerah harus mendorong KONI NTB untuk melanjutkan Pelatda, supaya atlet dapat mempersiapkan diri lebih maksimal menatap PON yang akan datang.

“Bagi seluruh pemangku kebijakan mohon segera melaksanakan pembinaan atlet berkelanjutan seperti melaksanakan Pelatda lebih awal. Sehingga pembinaan atlet bisa dilaksanakan lebih awal dan NTB bisa meningkatkan prestasi,” harapnya. (fan)