Terbuka untuk Investasi

0
Mahfudin (Suara NTB/viq)

SESUAI dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kota Mataram, lurah Sayang-Sayang yang baru, Mahfudin, akan melanjutkan semua program lurah yang lama, Romi Karmin. Ia berkomitmen akan menjalankan tugasnya pada kepentingan dan kepercayaan yang diberikan Pemkot Mataram untuk masyarakat Sayang-Sayang.

Mahfudin pun percaya, mandat yang diberikan untuk memimpin kelurahan Sayang-Sayang tidak akan ia sia-siakan. Kepercayaan yang diberikan ini, lanjut Mahfudin, akan digunakan dengan baik. “Semata-mata untuk kepentingan masyarakat saya di Sayang-Sayang,” jelasnya kepada Suara NTB, Rabu, 25 September 2019.

Menurut Mahfudin, selama ini, kinerja lurah Sayang-Sayang memang bagus dalam pembangunan di tengah masyarakat. Baik pembanguan fisik, pemberdayaan sosial kemasyarakatan dan lainnya. “Tinggal nanti saya lanjutkan, yang baik kita lanjutkan dan tingkatkan juga,” tegasnya.

Untuk program yang akan dilanjutkan, Mahfudin akan memetakan semua potensi di kelurahan. Kawasan Sayang-Sayang sendiri kata Mahfudin, merupakan kawasan industri untuk pengembangan jasa dan perekonomian. Baik dalam segi kerajinan, perikanan, pertanian, rumah makan, dan lesehan.

“Untuk kerajinan, mulai kerajinan Cukli, sudah mulai berkembang, tinggal saya lanjutkan, saya tingkatkan bagaimana model untuk pemasarannya. Di petani-petani ikan kita benahi, walaupun sudah baik, kita tingkatkan menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.

Untuk bagian jasa, lanjut Mahfudin, kelurahan akan mengembangkan semua kuliner di Sayang-Sayang. Baik itu lesehan dan rumah makan. “Ini memang sudah berkembang. Deretan di jalan Sudirman itu memang cocok untuk itu. Kita akan terus kembangkan, sudah bagus penataan kawasannya, mana kawasan industri, pertanian, dan semua-semua. Tinggal ditingkatkan lebih baik lagi,” paparnya.

Demi keberlangsungan itu semua, kelurahan Sayang-Sayang akan menjalin kerjasama lebih proaktif dengan dinas-dinas di Pemkot Mataram. Semua itu lanjut Mahfudin, pengembangan beberapa potensi di Kelurahan Sayang-Sayang tidak akan lepas juga dari peran Pemkot.

“Kita kan tidak bisa lepas dari pemerintahan yang ada di Pemkot. Ujung tombaknya kan ada di kelurahan, sumber dananya nanti dari Pemkot yang utama, harus kita kembangkan itu premodalan dan pendanaan itu dari Pemkot,” jelasnya.

Selain berharap dana dari Pemkot, pihak kelurahan Sayang-Sayang akan membuka keran untuk para pelaku wisata dan investor yang mau menanam modal di lingkungan Sayang-Sayang. “Ada dari swasta yang ingin berusaha dan ingin menanam modal di sini, kita welcome saja,” imbuhnya.

Selain itu juga, kelurahan Sayang-Sayang akan memanfaatkan dana kelurahan pada kawasan-kawasan yang potensial untuk dikembangkan. “Dengan alokasi dana kelurahan yang kuncuran dana banyak ini, kita coba rambah ke jasa perdagangan. Tapi kan selama ini sudah berkembang dengan baik. Tinggal ditata kembali demi kemajuan,” tukasnya.

Dengan memikirkan terobosan-terobosan baru, kelurahan akan mendukung  masyarakat yang bergelut pada perajin cukli, untuk membuat koperasi. Supaya, bagaimana bidang pemasaran bisa berjalan dengan maksimal. “Itu yang utama, kota kan ada dinas Perindustrian, kita minta solusi, kita fokuskan, minta sarpras (sarana dan prasarana) yang bisa menunjang untuk pemasarannya,” demikian kata Mahfudin. (viq)