Terapkan Prokes Ketat, Semua Sekolah di Lobar Diizinkan Gelar PTM

0

Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat (Lobar) mengizinkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua sekolah dengan catatan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat selama kegiatan pembelajaran. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menyambut dimulainya kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2021-2022.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menjelaskan, Pemkab Lobar sudah mengeluarkan kebijakan untuk mengizinkan kegiatan PTM  di semua sekolah di Lobar. Izin PTM dikeluarkan bupati sebelum adanya instruksi dari Menteri Dalam Negeri, sebelum surat edaran dari gubernur tentang PPKM dikeluarkan, bupati sudah mengizinkan PTM secara langsung. “Sebelum edaran Mendagri ada, sebelum edaran gubernur ada, saya sudah mengizinkan. Sampai saat ini izin tersebut belum dicabut, ” terangnya, Selasa, 13 Juli 2021.

Fauzan mengaku jika izin membolehkan masuk sekolah dikeluarkan, daripada surat edaran  dari Mendagri maupun dari gubernur, namun tentunya akan dilakukan evaluasi. ” Kita tetap akan lakukan evaluasi, ” tegasnya.

Izin tersebut diberikan tentunya dengan prokes yang sangat ketat harus diberlakukan di semua sekolah. Apalagi dalam aturan tersebut juga sudah ditetapkan aturan jam masuk sekolah. Misalnya satu siswa dalam satu minggu hanya masuk dua kali ke sekolah, dengan durasi waktu belajar hanya 4 jam, izin ini berlaku untuk semua sekolah yang sudah siap melakukan kegiatan PTM secara langsung.

Selama kegiatan belajar mengajar, hanya dilakukan selama 4 jam dengan cara siswa sekolah masuk bergantian, itupun diatur lagi dengan durasi waktu yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, di salah satu sekolah di Kabupaten Lobar, tepatnya di SDN 1 Tanak Beak, hari pertama masuk sekolah, para murid masuk sekolah, namun para murid hanya datang sebentar untuk melakukan kegiatan bersih sekolah setelah mereka libur kurang lebih 2 pekan.

Kepala SDN 1 Tanak Beak Hj. Prayatna menjelaskan, untuk tahun ajaran baru ini, kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di sekolah, karena sudah adanya kebijakan dari Dinas Dikbud yang sudah mengizinkan sekolah untuk melaksanakan PTM secara tatap muka, dengan menerapkan protokol kesehatan untuk ketat.

Namun pihak sekolah belum bisa menjelaskan secara teknis, karena nanti akan akan arahan dari Dinas Dikbud, bagaimana teknis dari pembelajaran PTM yang akan dilakukan pada ajaran baru ini.

Pada tahun ajaran baru ini,  jumlah murid baru  yang masuk di sekolah ini sebanyak 33 orang, jumlah ini bertambah dari tahun lalu yang hanya 23 orang. Total Jumlah murid di SDN 1 Tanak Beak sebanyak 164 orang.  ” Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan jumlah murid yang masuk, ” ujarnya. (her)