Tanggul Sungai Jebol, 200 KK Terkena Dampak Banjir di Lembar

0

Gerung  (suarantb.com) – Hujan deras  sejak Selasa, 31 Januari 2017 yang mengguyur Kecamatan Lembar Lombok Barat mengakibatkan banjir kiriman dari perbukitan di sekitarnya. Derasnya air berdampak jebolnya sebuah tanggul sungai di Dusun Tibu, Desa Labuan Tereng.

Saat tanggul berfungsi normal, air hujan  seharusnya melalui aliran sungai. Namun akibat tanggul jebol, air berwarna cokelat itu menggerus perkebunan dan pemukiman warga.

“Aliran air sungainya sudah tidak ada, karena air yang dari hulu tadi membentuk aliran baru. Iya  karena tanggul sungainya jebol,” kata  Lalu Abdurrahim, warga setempat kepada suarantb.com sambil menunjukkan tanggul yang jebol, Rabu, 1 Februari 2017.

Selain menerjang pemukiman warga di Dusun Tibu, pemukiman warga di Dusun Songkang di bagian hilir juga terdampak. Ada sekitar 200 Kepala keluarga (KK) terdampak.  Banyak  warga yang bermukim di wilayah tersebut terpaksa harus tetap tinggal di rumahnya dengan kondisi banjir setinggi paha orang dewasa. Sementara pantauan suarantb.com, sejumlah warga memilih tinggal sementara  di Koperasi Serba Usaha (KSU) Labuan Karya, Lembar sambil menunggu air surut.

“Tadi malam saya tidur di rumah. Saat saya tidur, banjir sudah segini (paha). Jadi saya tinggal di sini sementara bersama anak-anak saya,” ujar Baiq Sumarni, warga setempat.

Sebelum tanggul itu jebol, sebenarnya sudah ada permintaan dari warga agar dibuat permanen dari hulu. Sebab, sebelumnya tanggul sungai sepanjang 370 meter itu hanya berupa dinding tanah.

“Kita sudah minta ke BPBD Kabupaten Lombok Barat tapi tidak ditanggapi. Sekarang setelah kejadian ini, kami minta lagi anggaran,” kata Kadus Songkang, Awaludin.

Menurutnya, jika kondisi seperti itu dibiarkan, maka kejadian banjir yang merendam rumah warga seperti kejadian kemarin malam hingga siang tadi, akan terus terulang lagi.

“Warga semakin khawatir. Kemarin malam saja tidak bisa tidur warga kami, takut airnya makin besar,” ujar Awaludin. (dea)