Sekolah Swasta Akui Terima Siswa Limpahan Sekolah Negeri

0

Mataram (Suara NTB) – Sekolah swasta mengakui mengalami penurunan jumlah siswa yang diterima selama beberapa tahun terakhir ini. Siswa yang mendaftar pun merupkaan limpahan dari siswa yang tidak diterima di sekoleh negeri. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK negeri di tahun 2020 ini diharapkan berjalan dengan tepat.

Kepala SMK Saraswati Mataram, Gusti Ketut Tantra, AMd.Par., S.Pd., dihubungi pada Jumat, 8 Mei 2020 mengatakan, selama ini bisa dikatakan sekolah swasta menunggu limpahan siswa dari sekolah negeri. Diakuinya selama dua tahun terakhir SMK Saraswati mengalami penurunan jumlah siswa. “Saya menunggu limpahan dari sekolah negeri,” katanya.

Menurutnya PPDB dalam jaringan (daring) yang direncanakan di sekolah negeri sudah bagus untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Sementara itu, SMK Saraswati akan tetap membuka PPDB secara langsung dengan mematuhi protokoler pencegahan Covid-19. Namun, ia juga mengatakan membuka secara daring.

“Kalau pun mendaftar satu-dua orang, kami melayani dengan protkoler pencegahan, seperti memakai masker, menjaga jarak. Kalau siswa berminat bisa langsung mendaftar. Kalau pendaftar tidak memakai masker, kami sediakan masker juga,” katanya.

Menurutnya, secara keseluruhan SMK Saraswati menempati tiga besar jumlah siswa SMK swasta terbanyak di Kota Mataram. Meskipun diakuinya selama dua tahun terakhir mengalami penurunan jumlah siswa yang mendaftar. Namun ia tidak ingin menyalahkan pihak tertentu. Menurutnya sangat bergantung dari sekolah sendiri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta Kota Mataram, Baidawi diwawancara sebelumnya mengatakan, pihaknya sangat setuju dengan penerapan PPDB daring di sekolah negeri. Namun ia berharap, setelah PPDB daring berakhir, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB tidak membuka PPDB luar jaringan (luring) atau offline.

“Teman-teman di sekolah swasta ingin Dikbud konsisten untuk melakukan pemerataan kualitas pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta dengan membatasi metode PPDB dengan jalur online saja,” harapnya.

Dengan pelaksanaan PPDB secara daring, menurut Baidawai yang juga Kepala SMA Darul Falah, sekolah swasta punya kesempatan untuk mendapatkan siswa dari pendaftar PPDB daring yang tidak diterima di sekolah negeri. (ron)