KONI NTB akan Lakukan Efisiensi Anggaran

0
H. Andy Hadianto (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) – KONI NTB akan melakukan efisiensi penggunaan anggaran  menyusul wabah Virus  Corona (Covid-19) yang tengah melanda provinsi NTB. Langkah itu diakui bisa berdampak pada pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON NTB tahun 2020.

Demikian dikatakan Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto kepada Suara NTB di Sekretariat KONI NTB, Selasa, 14 April 2020 kemarin. “Kita akan melakukan efisiensi anggaran KONI NTB. Kemungkinan hal ini akan berdampak pada pelaksanaan Pelatda PON,” ucapnya.

Efisiensi penggunaan anggaran yang dimaksud pimpinan KONI NTB ini  adalah pihak KONI NTB akan menggunakan anggaran  Rp 10 Miliar sehemat mungkin sampai pelaksanaan PON berlangsung tahun 2020. Dalam hal ini KONI NTB tidak akan meminta penambahan anggaran untuk persiapan atlet mengikuti ajang multi event  olahraga tingkat nasional itu.

Hal itu harus  dilakukan oleh KONI NTB setelah melihat Wabah Corona (Covid-19) yang sudah merambah hingga ke Wilayah NTB. Menurutnya di tengah wabah Covid-19, pihak KONI NTB  bersama masyarakat olahraga  harus ikut memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam penanggulangan penyebaran wabah virus Covid-19 dengan cara melakukan efisiensi anggaran.

Diakuinya langkah efisiensi anggaran yang akan dilakukan oleh KONI NTB bakal berdampak pada pelaksanaan Pelatda PON. Dalam hal ini Pelatda PON yang sebelumnya di gelar terpusat di Mataram bisa saja dilakukan secara desentralisasi di masing-masing kabupaten/kota di NTB.

Pasalnya bila KONI NTB melakukan efisiensi anggaran di tahun 2020  maka program peningkatan target 17  emas  di PON di Papua tahun 2020  tak dapat  diberlakukan lagi. Dalam hal ini KONI  NTB tetap mengikuti sertakan atlet di PON/2020 dengan catatan tidak memasang target 17 emas karena memang  dalam kondisi Covid-19 tak mungkin berbicara target, sebab program latihan atlet menghadapi PON tahun 2020 bukan untuk peningkatan target, namun program latihan atlet dilakukan untuk menjaga kebugaran saja.

“Program latihan atlet saat ini bukan untuk peningkatan target, karena saat ini atlet latihan untuk menjaga kebugaran saja. Jadi tak mungkin dalam situasi saat ini kita berbicara target,” jelasnya. (fan)