IAIN Mataram Sangkal Tidak Input Data ke Dikti

1

Mataram (suarantb.com) – Manajemen IAIN Mataram menyangkal tudingan sejumlah mahasiswa yang menganggap mereka tidak menyelesaikan data mahasiswa ke pihak Dikti. IAIN memastikan mereka tetap melakukan koordinasi dengan Dikti maupun Kemenristeg Dikti Nasional.

Wakil Rektor III IAIN Mataram yang menangani bagian kemahasiswaan, Subhan Abdullah Acim, mengatakan, IAIN Mataram bekerja setiap hari untuk memperbarui data. Ia mengatakan data dari tahun 2009-2015 telah diperbarui dan dapat dilihat pada PDPT.

“Kami tetap melakukan input data sesuai instruksi dari Kementerian Agama. Seluruh data mahasiswa dari tahun 2009 sampai 2010 sudah kami input, kecuali data tahun 2008 karena sekarang masih dikerjakan,” pungkasnya.

Ditanya masalah keluhan aksi mahasiswa tentang banyaknya data mahasiswa yang tidak sesuai dengan kenyataan, Subhan mengatakan kemungkinan terbesar yang dilihat oleh para mahasiswa adalah data 2008. “Karena ada sebagian yang belum diinput.”

“Salah mereka tidak bertanya pada ahlinya, mungkin yang dilihat itu data 2008 yang sebagian belum dikerjakan. Kalau tidak percaya silahkan lihat di pangkalan data kami,” ujarnya

Mengenai ancaman untuk memboikot penerimaan mahasiswa baru tahun 2016, Subhan menunggu bukti. Karena menurutnya semua orang butuh pendidikan, ia menegaskan jikalau ada pihak yang tidak puas dengan pelayanan selama ini, pihaknya tidak mungkin bisa memberikan kepuasan seperti yang diinginkan semua pihak.

“Kalau ada yang tidak puas kan wajar, karna kami tidak mungkin memenuhi kepuasan semua orang,” bebernya.

Subhan mengakui bahwa IAIN sudah berada di bawah koordinasi Kementerian Agama. Jadi semua mahasiswanya sudah legal. Kecuali yang memang tidak berada di bawah koordinasi pemerintah. “Kita ini berada di bawah kementrian agama ataupun Dikti, jadi semua mahasiswa disini itu legal dan yang mengeluarkan ijazah adalah negara sendiri.”

Menurut Subhan koordinasi tetap dilakukan IAIN Mataram dengan memberikan pasokan data ke Dikti.

Dikonfirmasi adanya dugaan alumni yang kesulitan mencari pekerjaan dikarenakan tidak adanya data di Dikti, Subhan mengaku selama ini masih belum menemukan. Ia juga mengaku belum tahu jika masih ada alumni IAIN Matarm kesulitan karena adanya permasalahan yang dimaksud. (ism)