Bisnis Budidaya Bibit Tembakau Tak Terpengaruh Pandemi

0

Bisnis  budidaya bibit tembakau rajang di Dusun Bilewong Desa Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur tidak terpengaruh situasi pandemi Covid-19. Harga jual bibit tembakau jenis kasturi, tembakau manis dan tembakau kuning ini masih stabil. Tetap laku terjual meski kondisi ekonomi di tengah pandemi sedang kontraksi.

Salah satu pembudidaya Sri Wahyuni, kepada Suara NTB menuturkan di desanya ini ia tidak sendiri melakukan aktivitas budidaya. Banyak warga lainnya yang membuat hamparan dan saat ini sudah mulai jualan.

Pembudidaya bibit tembakau ini butuh waktu tiga sampai empat bulan baru bisa dijual. Bibit tembakau diperoleh sendiri, yakni dari bunga tembakau yang sudah mengering. “Kita ambil dari tanaman tembakau yang kita tanam, ” tuturnya.

Mengenai harga jual diakuinya saat ini sedang murah. Menjelang tanam raya, harga jual bibit Rp 25 ribu per seribu bibit. Sebelumnya harga pernah  Rp 50 ribu per seribu bibit. “Harganya sekarang murah,” keluhnya. Meski demikian, ia memastikan seluruh bibit yang ditanam ini akan laku terjual.

Aktivitas budidaya bibit khusus untuk dijual ini dilakukan hanya sekali dalam setahun. Setelah pembibitan, lokasi tempat budidaya ini ditanami tembakau. Tembakau rajang di wilayah Dusun Bilewong sudah dikenal lama.

Saat ini, petani sedang mempersiapkan melakukan budidaya. Pringgabaya diketahui merupakan daerah yang banyak melakukan budidaya tembakau rajang. Termasuk di wilayah Kecamatan Pringgabaya ini ada satu tempat bernama Senang. Tembakau hasil produksi petani Dusun Senang Desa Batuyang Kecamatan Pringgabaya itu cukup laku di pasar. Harganya pun terbilang cukup mahal.

Tembakau yang ditanam petani Senang ini termasuk bibit yang dibudidayakannya. Yakni jenis tembakau kasturi. Hanya karena ditanam di Senang, sehingga membuatnya terkenal. “Bibitnya sama saja dengan tembakau yang ditanam di tempat lain,” tutupnya.

Selain tembakau, pembudidaya ini juga menyandingkannya dengan  bibit tanaman hortikultura. Seperti cabai rawit dan tomat. Sama dengan tembakau, bibit cabai dan tomat ini juga cukup laku. Banyak petani yang datang membeli. (rus)