Swab di Tiga Pasar Sumbawa, Hasilnya Semua Negatif

0

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Sumbawa Techno Park (STP), sejauh ini telah melakukan tes swab di tiga pasar di Sumbawa. Dari 80-90 pedagang yang dites, hasilnya semua negatif. Tes swab di pasar masih akan berlanjut pada Kamis dan Jumat mendatang di dua pasar yang berbeda.

Sebagaimana disampaikan Direktur STP, Dr. Arief Budi Witarto, saat dikonfirmasi Suara NTB, Kamis, 25 Juni 2020. Usulan STP ke Pemkab Sumbawa, swab test dilakukan untuk 50 orang setiap pasar pada lima pasar. Jadi, total 250 pedagang pasar yang akan diswab. Tetapi tidak tercapai sepenuhnya. “Terutama di hari awal, banyak yang masih khawatir.  Hari hari akhir baru mulai penuh,” sebutnya.

Tes swab di pasar ini, lanjut Arief, sebagai ujicoba untuk melihat rasio positif negatif. Sekaligus melihat respon dari masyarakat. Sebagai bahan kebijakan Pemkab mengetahui bagaimana kondisi awal di era normal baru. Sebab pasar bisa menjadi klaster baru. Sementara juga, di sisi lain, pasar sebagai jantung kehidupan ekonomi masyarakat, terutama ekonomi ke bawah. “Hasilnya sementara ini untuk tiga pasar, pasar Labuan, Brang Biji dan pasar Kerato, dari 80-90 pedagang yang dites hasilnya semua negatif,”ungkapnya.

Swab komunitas ini, tidak akan berhenti di pedagang pasar. Pasar hanya target awal karena kontak erat mudah terjadi. Target berikutnya yang akan ditawarkan ke Pemkab, kantor pelayanan publik. Seperti di pintu masuk bandara dan pelabuhan. Termasuk sopir truk, sopir bus, sopir travel, yang bolak balik melayani kebutuhan warga ke luar daerah.

“Belajar dari hasil pemeriksaan sejauh ini (di STP), kalau mayoritas yang positif adalah kasus dari luar,” terang mantan Rektor UTS Sumbawa ini.

Kegiatan ini sepenuhnya didanai Pemkab Sumbawa. Kamis dan Jumat dilanjutkan pada dua pasar lagi dan hasilnya akan dievaluasi kemudian.

Dikutip dari video testimoni yang dikirimkan STP, salah seorang pedagang, Suhaimi, menjelaskan, awalnya sempat merasa was-was mengikuti swab test, karena berbagai informasi yang beredar.  Namun petugas menyakinkan sehingga dia mau melakukan test.

“Alhamudlillah, pas sudah, rasanya pengen mengulang lagi. Insya Allah program ini bermanfaat, biar kita tahu hasilnya. Biar rantai penyakitnya habis sampai disini,” tukasnya singkat. (arn)