Jalan Mantap di KSB Capai 64,45 Persen

0
Bupati KSB, H. W. Musyafirin bersama istri berswafoto di jalan menuju desa Rarak, Kecamatan Brang Rea, KSB yang telah dihotmix. (Suara NTB/ist)

Taliwang (Suara NTB) – Upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meningkatkan mutu jalannya perlahan mulai terlihat. Terbukti akhir tahun 2019 ini kondisi jalan mantap di KSB yang menjadi kewenangan kabupaten sudah mencapai 64,45 persen.

Sesuai SK Tahun 2015 total panjang jalan kabupaten di KSB sepanjang 336,69 kilometer (km). Dari ketetapan itu, berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (PUPRPP) setempat, rincian kondisinya berupa 225,97 km hotmix, 71,227 km kerikil, dan 41,457 km jalan tanah. “Sisanya 120,404 km atau 35,55 persen yang belum mantap,” terang Sekretaris Dinas PUPRPP KSB, Novrizal Zain Syah.

Sisa jalan yang belum dalam kondisi mantap tersebut secara bertahap akan diperbaiki Pemda KSB melalui Dinas PUPRPP. Menurut Novrizal, dalam 4 tahun terakhir sesuai kebijakan bupati, perhatian terhadap akses jalan dalam rangka mengkoneksikan seluruh wilayah cukup tinggi. Fokus program pembukaan, perbaikan dan peningkatan jalan pun hampir disentuh seluruhnya.

Terbukti beberapa wilayah desa yang sebelumnya masuk kategori terisolir di sejumlah kecamatan yang selama ini kondisi jalannya rusak telah diperbaiki hingga di hotmix. Beberapa jalan itu seperti menuju desa Mataiyang kecamatan Brang Ene, jalan menuju desa Rarak kecamatan Brang Rea  hingga jalan tembus menghubungkan kecamatan Taliwang dengan Poto Tano di sepanjang pesisir pantai bagian barat. “Yang terisolir atau sulit aksesnya, tapi banyak masyarakatnya di sana semuanya sudah hotmix,” klaim Novrizal.

Sementara jalan-jalan yang kondisinya belum mantap, Novrizal menyebutkan, itu termasuk jalan usaha tani. Namun ke depan secara bertahap, Pemda KSB sudah menyiapkan strategi dan program agar seluruh kondiso jalan tersebut nyaman diakses oleh masyarakat. “Pak bupati kan lewat upayanya membenahi 4 jalan, yakni jalan tanah (akses jalan), jalan api (energi), jalan air (air besih) dan jalan udara (akses komunikasi) sudah komit menuntaskannya secepatnya,” sambungnya.

Secara total panjang jalan di KSB sepanjang 484,9 km. Selain kewenangan kabupaten sepanjang 338,69 km, ada juga jalan nasional sepanjang 69,82 km dan 76,39 km jalan provinsi. Dikatakan Novrizal, pemda KSB patut bersyukur dengan kondisi jalan keberadaan jalan provinsi dan nasional tersebut. Sebab kondisinya sangat baik sehingga dapat dilalui masyarakat dengan aman dan nyaman. “Perhatian pusat dan provinsi terhadap jalan yang jadi tanggung jawabnya di KSB ini patut kita apresiasi,” tukasnya. (bug)