KSB Segera Bentuk Tim Transisi Penyusunan Anggaran

0

Taliwang (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM memastikan akan segera tim transisi yang akan bertugas melakukan penyusunan anggaran pemerintah tahun 2017 mendatang.

Tim transisi penyusunan anggaran ini sengaja dibentuk oleh pemerintah, setelah sebelumnya bupati memastikan tidak akan mengisi personil Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang baru.

“Saya sudah perintahkan pak Sekda untuk menyiapkan personil dan SK-nya,” terang bupati kepada sejumlah wartawan.

Menurut dia, sesuai dengan fungsinya tim transisi ini akan bertugas menyusun program kerja dan anggaran masing-masing SKPD yang baru untuk dijalankan pada tahun 2017 mendatang. “Jadi begitu personilnya kita isi, masing-masing SKPD langsung bisa jalan dengan program yang sudah disusun dan disiapkan oleh tim ini,” katanya.

Bupati punya alasan tersendiri tidak akan mengisi personil SKPD sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) perangkat daerah yang baru ditetapkan pada tanggal 8 September lalu. Sebab bupati menginginkan, SKPD yang ada saat ini tetap fokus bekerja dan terpenting menuntaskan seluruh tanggung jawab kegiatan program dan keuangan yang dilaksanakannya sepanjang tahun 2016 ini.

“Kalau kita isi sekarang, nanti siapa yang akan buat laporan untuk SKPD yang ada saat ini. Makanya saya sudah minta DPPKD untuk memastikan seluruh SKPD menyelesaikan laporan pertanggung jawaban keuangannya paling telat 27 Desember supaya sebelum masuk tanggal 1 Januari 2017 kita sudah bisa lakukan mutasi,” tandasnya.

Sementara itu anggota DPRD KSB Abidin Nasar, SP., MPM mengatakan, langkah pemerintah yang belum akan mengisi personil pada SKPD baru dan menyerahkan penyusunan anggaran pada tim yang akan dibentuk sebagai hal yang tepat. “Saya kira itu memang sepenuhnya kewenangan bupati. Tapi saya lihat itu langkah yang bagus,” sebutnya.

Ia pun berharap kepada tim transisi yang ditugasi menyusun anggaran dan program kerja SKPD tahun 2017 mendatang dapat benar-benar melihat secara jeli kebutuhan masing-masing SKPD. Sehingga setiap program kerja yang dibuat tidak saja tepat sasaran tetapi juga menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Pendek (RPJP) yang dicita-citakan kepemimpinan bupati saat ini. “Tahun 2017 nanti adalah awal efektifnya semua program kerja bupati dan wabup yang baru. Jadi saya harap tim bisa menterjemahkan semua ke dalam bentuk program kerja di tiap SKPD nantinya,” imbuhnya. (bug)