Stok Menipis, Vaksin Diprioritaskan untuk Dosis Kedua

0
H. Usman Hadi. (Suara NTB/bay)

Mataram (Suara NTB) – Stok vaksin coronavirus disease (Covid-19) di Kota Mataram kembali menipis. Menyikapi hal tersebut, Satgas Covid-19 Kota Mataram memfokuskan stok vaksin yang masih tersedia untuk melayani vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat.

“Yang kontak (penyuntikan vaksin dosis) pertama sudah sekitar 48 persen dari penduduk Kota Mataram sekitar 429.865 jiwa. Ini sudah semua diakumulasi, termasuk yang usia 12 tahun ke atas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, dr. Usman Hadi, Selasa, 27 Juli 2021.

Jumlah tersebut diakui masih jauh dari target vaksinasi untuk memunculkan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap penularan Covid-19. Di mana minimal masyarakat yang harus divaksin adalah 70 persen dari total jumlah penduduk.

Diterangkan Usman, stok terakhir yang diterima pihaknya dari Dikes Provinsi NTB adalah sebanyak 500 vial pada 21 Juli lalu. Jumlah tersebut hanya cukup untuk memvaksinasi 5.000 orang, di mana seluruh stok telah dibagikan ke masing-masing Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya yang ada di Kota Mataram.

“Jadi itu sudah dibagi. Di (Kantor) Dikes Kota Mataram sekarang sudah kosong. Yang ada (stok vaksin) di masing-masing Puskesmas, tapi itu kita fokuskan untuk melayani yang penyuntikan kedua,” jelasnya. Hal tersebut menurutnya telah disesuaikan dengan instruksi pemerintah pusat terkait pengutamaan jatah vaksin untuk memenuhi penyuntikan dosis kedua bagi masyarakat.

“Ini supaya efektivitas vaksin bisa maksimal. Jangan sampai waktunya dia vaksinasi kedua, vaksin malah tidak ada. Kasihan juga nanti efeknya tidak optimal,” ujar Usman. Kendati demikian, melihat lonjakan kasus Covid-19 di Kota Mataram pihaknya berharap stok vaksin dapat segera datang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Mungkin Agustus baru bisa stabil (untuk vaksinasi),” sambungnya.

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 Provinsi NTB sampai dengan 26 Juli 2021 total konfirmasi positif di Kota Mataram mencapai 5.346 kasus. Rinciannya 4.338 orang pasien dinyatakan sembuh, 172 orang meninggal, dan 836 orang masih menjalani perawatan. Jumlah tersebut termasuk penambahan 38 pasien positif baru, 37 pasien sembuh baru, dan 1 orang pasien meninggal yang tercatat di tanggal yang sama. (bay)