Soal UNBK, Disdik Kota Mataram Sarankan Kepsek Ikhtiar Dulu

0

Mataram (Suara NTB) – Salah satu sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ajaran sebelumnya gamang untuk mengikuti UNBK lagi di tahun ajaran 2017/2018 ini.

Seperti yang dialami SMPN 12 Mataram. Pada tahun ajaran lalu SMPN 12 Mataram meminjam tempat UNBK di SMAN 6 Mataram. Saat ini pihak sekolah merasa sulit untuk melaksanakan UNBK dengan mekanisme menumpang seperti itu. kemungkinan besar SMPN 12 Mataram kembali melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

Kepala SMPN 12 Mataram, Mustajib, S.Pd., ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 22 September 2017, mengakui kegamangan itu. Ia ragu jika SMPN 12 Mataram bisa melaksanakan UNBK lagi di tahun ajaran ini.

“Sepertinya kami tidak bisa melanjutkan itu, butuh riil bantuan itu, apalagi dengan status SMPN 12 yang masih numpang, kami kemungkinan tidak bisa melanjutkan jika tidak ada bantuan dari pemerintah,” katanya.

Pihaknya mengalami sejumlah kesulitan ketika menumpang di SMAN 6 Mataram, seperti koordinasi dan kesulitan dalam simulasi. Pada UNBK lalu misalnya, Mustajib menceritakan, dua hari sebelum pelaksanaan UNBK, ternyata ada kekurangan 15 unit komputer. Ia pun kelabakan harus menutupi kekurangan itu dengan meminjam ke sekolah yang lain lagi.

Mustajib sudah melaporkan kesulitan ini, dan meminta bantuan ke Direktur Sarana dan Prasarana di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), namun hanya mendapat jawaban untuk melanjutkan saja.

Jika memang tidak ada bantuan, pihaknya terpaksa akan kembali melaksanakan UNKP. Terlebih lagi, sekolah tidak boleh menarik pungutan ke orang tua atau wali siswa untuk mendukung UNBK. “Saya ingin menghadap Kasi Kurikulum, kalau bisa tidak ber-UNBK lagi.Karena menumpang itu tidak mudah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram,  Drs. H. Lalu Mohammad Sidik, M.MPd., dihubungi Jumat, 22 September 2017 menjelaskan, bagi kepala sekolah (kepsek) yang tidak sanggup melaksanakan UNBK tidak masalah tidak melaksanakannya. Bagi kepsek yang tidak bisa melaksanakan UNBK lagi, maka akan kembali ke UNKP.

“Bagi kepala sekolah yang sanggup, silakan tapi kalau tidak sanggup tidak masalah, ya kepala sekolah harus berusaha, mencarikan sarana dan prasarana yang bisa,” katanya

Dari Disdik Kota Mataram tidak memiliki sumber dana untuk membantu sekolah melaksanakan UNBK, pihaknya berharap pada APBD perubahan bisa mendapatkan bantuan dana. Kalau memang tidak ada, kemungkinan besar sekolah yang melaksanakan UNBK kembali melaksanakan UNKP. “Kalau tidak bisa, mau tidak mau harus kembali ke UNKP,” katanya.

Disdik Kota Mataram, katanya, tidak memiliki sumber dana jika tidak mencarikannya di pemerintah pusat, karena di APBD ada keterbatasan anggaran. Itu pun kemungkinan ada dan tidak ada bantuan dari pemerintah pusat. “Sama-sama kita berusahalah, sama-sama mengusahakan,” pungkas Sidik. (ron)