SMAN 5 Mataram dan SMAN 11 Mataram Laksanakan Gladi Bersih AN Bersama

0
Suasana gladi bersih ANBK di SMAN 5 Mataram. (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) –  SMAN 5 Mataram dan SMAN 11 Mataram melaksanakan gladi bersih asesmen nasional (AN) bersama di laboratorium TIK SMAN 5 Mataram pada Rabu, 8 September 2021. Gladi bersih itu diikuti 45 siswa SMAN 5 Mataram dan 44 siswa SMAN 11 Mataram.

Kepala SMAN 5 Mataram, Siti Nurhani mengatakan, gladi bersih itu berjalan lancar tanpa kendala. Gladi dilaksanakan dalam tiga sesi dan tetap memperhatikan protokol kesehatan cegah penularan Covid-19. “Gladi bersih adalah rangkaian tahapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2021 untuk memastikan kesiapan teknis dari sekolah dan peserta AN,” ujarnya.

SMAN 5 Mataram sebagai penyelenggara ANBK, sementara SMAN 11 Mataram berstatus menumpang di SMAN 5 Mataram. Sebelumnya, SMAN 5 Mataram melaksanakan simulasi ANBK pada Rabu, 25 Agustus 2021. Simulasi asesmen nasional itu dilaksanakan sebagai persiapan ANBK serentak secara nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada bulan September ini.

Siti Nurhani menjelaskan, ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar yaitu mengenai literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Sebelumnya, Sekretaris Panitia Wilayah Asesmen Nasional tahun 2021 Dinas Dikbud Provinsi NTB, Purni Susanto menyebut puncak dari rangkaian persiapan asesmen nasional yaitu pada uji coba atau gladi bersih asesmen nasional secara serentak pada pekan ini. “Kalau simulasi hanya hanya fokus kesiapan sarana, kalau uji coba tidak hanya menguji kesiapan sarana, tapi juga kesiapan siswa,” ujarnya.

Purni menekankan, pada uji coba asesmen nasional berbasis komputer yang dilaksanakan secara serentak pada pekan depan tidak hanya fokus ke sarana, tetapi kesiapan siswa. “Siswa diharapkan bisa dibiasakan cara menjawab soal, pola soal, minimal anak atau siswa, tahu cara membuka komputer, login, logout, menyimpan jawaban dan lainnya. Kami optimis, karena jenjang SMP dan SMA sudah biasa melaksankan model ujian atau asesmen berbasis komputer,” jelasnya.

Terkait asesmen nasional, semua sekolah wajib ikut, baik sekolah negeri maupun swasta. Sementara yang akan dipilih acak yaitu siswa sebagai peserta asesmen, bila sekolah memiliki jumlah siswa kelas XI lebih dari 45 orang. Namun, bila suatu sekolah jumlah siswanya 45 orang  atau kurang dari 45 orang, maka semua siswa akan diikutkan dalam asesmen nasional. (ron)