SK 1.000 Guru Non PNS, Pemprov Tunggu Penetapan Hasil CPNS dan P3K

0
Muh. Suruji. (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc hingga saat ini belum menandatangani SK penugasan sekitar seribuan guru non PNS jenjang SMA/SMK. Gubernur masih menunggu penetapan hasil seleksi CPNS 2018 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebelum menandatangani SK penugasan guru non PNS tersebut.

‘’Beliau menunggu supaya serentak dengan penyerahan  SK CPNS. Karena ada beberapa guru kita yang sudah lulus uji kompetensi ternyata lulus CPNS,’’ jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Drs. H. Muh. Suruji kepada Suara NTB di Mataram akhir pekan kemarin.

Untuk guru non PNS yang lulus seleksi CPNS 2018 sudah kelihatan nama-namanya. Namun Suruji tak menyebutkan jumlah mereka yang lulus seleksi CPNS 2018. Begitu juga dengan guru non PNS yang ikut seleksi P3K. Suruji mengatakan, Pemprov masih menunggu penetapan hasil seleksi P3K. Apalagi dalam seleksi P3K yang dilakukan beberapa waktu lalu paling banyak formasi untuk guru.

‘’Guru non PNS yang lulus P3K kita masih diidentifikasi. Supaya jangan nanti dobel. Setelah pengumuman P3K dan penyerahan SK CPNS baru SK-nya ditandatangani,’’ tandas mantan Kepala BKD dan Diklat NTB ini.

Dinas Dikbud NTB telah mengajukan draf  SK penugasan sekitar 1.000 lebih guru SMA/SMK/SLB non PNS untuk ditandatangani gubernur. Pada 2018 lalu sudah dilakukan UKG bagi guru honorer SMA/SMK/SLB sebanyak dua kali.

Pada UKG Non PNS normatif-adaptif, pesertanya sebanyak 5.837 orang. Peserta yang memperolah nilai di atas 60,00 sampai dengan 100 hanya sebanyak 593 orang. Pada UKG Non PNS lalu, ada tiga kategori tes. Pertama, tes potensi akademik atau materi umum.  Tes kedua yaitu kompetensi pedagogik yang merupakan kompetensi yang dimiliki oleh guru untuk strategi pembelajaran. Dan, ketiga yaitu tes profesional atau tes yang secara spesifik mengarah ke kompetensi mata pelajaran.

Sementara,  UKG Non PNS produktif dan SLB dilaksanakan Bulan Desember 2018, diikuti sebanyak 1.132 peserta. Untuk yang lulus UKG tahap II ini, kata Suruji hampir 500 orang. Sehingga total guru non PNS yang sedang diproses SK-nya lebih dari 1.000 orang.

Rencananya Dinas Dikbud akan kembali melakukan UKG setelah pelaksanaan UN. Diharapkan, guru yang lulus UKG dapat mencapai 2.000 – 3.000 orang, agar kekurangan guru yang kompeten dapat terpenuhi. Sementara itu, bagi guru honorer yang tidak lulus UKG akan diupayakan menjadi TU, pustakawan dan laboran.

Dengan adanya seleksi CPNS 2018 dan seleksi P3K, guru non PNS yang akan di-SK-kan otomatis akan berkurang. Dalam seleksi P3K beberapa eaktu lalu sebanyak 217 guru lulus passing grade.  Mereka berpeluang besar untuk menjadi P3K Pemprov NTB. Untuk menghindari adanya SK dobel, maka Pemprov masih menunggu penetapan hasil seleksi CPNS dan P3K. (nas)