Taliwang (Suara NTB) – Perusda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kemungkinan besar tidak akan membuka trayek pelayaran kapal cepat yang dikelolanya dari Kabupaten Sumbawa. Meski pekan lalu, sempat dilalukan uji coba pelayaran dari pelabuhan Badas, Sumbawa menuju Kayangan, Lombok Timur transit Poto Tano.
“Iya sempat kita uji coba. Tapi sepertinya tidak jadi kita buka trayeknya,” ungkap Direktur Perusda, Muhammad Rizal kepada Suara NTB.
Rizal menyatakan, uji coba pelayaran dari pelabuhan Badas sebelumnya atas inisiasi bersama rekan bisnis Perusda dan calon rekanan lainnya asal Sumbawa. Namun setelah melihat hasil pelayaran perdana itu, dianggap tidak memuaskan secara bisnis. “Sepi penumpang ya. Sehingga kita urungkan dulu buka rute Sumbawa (Badas) – Tano – Kayangan itu,” cetusnya.
Batalnya rute baru itu, kini kapal cepat Perusda KSB tetap melayani pelayaran Poto Tano – Kayangan. Jadwalnya pun tetap sama yakni 4 kali pelayaran sehari bolak-balik. “Jadwalnya dua kali dari sini (Poto Tano) dan dua kali dari Kayangan,” urainya.
Sejauh ini, Rizal mengungkapkan, operasional kapal cepat yang dikelolanya bersama rekan bisnisnya itu perlahan mulai membaik. Setiap hari jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan kapal bermesin jet itu terus bertambah. “Di banding di awal-awal operasi. Sekarang penumpangnya sudah sangat lumayan,” klaimnya.
Ia menyebutkan, salah satu pemicu mulai tingginya masyarakat memanfaatkan jasa penyeberangan kapal cepat itu karena adanya kerja sama dengan asosiasi travel KSB. “Jadi kan penumpang tidak lagi kesulitan menjangkau layanan kami karena ada asosiasi travel yang antar jemput mereka baik di Poto Tano maupun Kayangan. Dan itu biayanya tetap terhitung murah,” pungkasnya. (bug)
