Seleksi CPNS, Peserta SKB di Mataram Difasilitasi Alat Tes Cepat

0
H. Usman Hadi. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram menyiapkan alat tes cepat (rapid test) untuk kebutuhan pemeriksaan peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) rekrutmen CPNS formasi 2019. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan peserta seleksi dapat terhindar dari potensi penularan virus corona (Covid-19).

Kepala Dikes Kota Mataram, dr. Usman Hadi, menerangkan rapid test massal tersebut nantinya akan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Kantor Dikes Kota Mataram dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

“Ada 200 (alat rapid test) itu sebagian di Dikes, yang 400 di rumah sakit. Alat kita sudah adalah 600 itu. Termasuk untuk melayani yang lain juga, bukan hanya SKB saja,” ujar Usman, Jumat, 28 Agustus 2020.

Diterangkan, jumlah peserta SKB di Kota Mataram tercatat sebanyak 619 orang. Seluruh peserta tersebut yang berasal dari Kota Mataram akan menjalani rapid test sesuai tempat yang ditentukan kemudian secara gratis.

Rapid test massal tersebut juga akan dilakukan secara gratis untuk peserta SKB dari luar kota Mataram. Mengingat peserta yang terjadwal juga ada yang berasal dari kabupaten lain, bahkan dari luar daerah.

“Pokoknya ada rekomendasi dari BKPSDM, itu saja. Nanti mereka bawa namanya saja. Nama sudah ada semua (sesuai daftar),” ujar Usman. Masing-masing peserta akan menjalani rapid test tersebut tiga hari sebelum jadwal SKB masing-masing.

Terkait jadwal pasti, Usman menyebut pihaknya masih menunggu penjadwalan SKB dari BKPSDM Kota Mataram. Jadwal tersebut yang nantinya akan disesuaikan dengan jadwal rapid test massal yang difasilitasi pihaknya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati, menerangkan rapid test perlu dilakukan untuk mencegah dan menekan potensi penularan Covid-19.

“Dengan melakukan persiapan 3 hari sebelum jadwal tes, nanti kami akan melakukan rapid test untuk semua peserta yang ikut,” ujarnya.

Bagi peserta yang menunjukkan hasil reaktif pada saat dilakukan tes cepat akan diarahkan mengikuti seleksi di ruangan terpisah dengan peserta lainnya. Ruangan tersebut disediakan khusus di masing-masing lokasi ujian.

Dengan dilaksanakannya tes cepat sebelum ujian, panitian diharapkan dapat memisahkan dan menekan potensi penularan virus saat ujian berlangsung. “Nanti ada kelas (tempat ujian, Red) khusus. Yang suhu tubuh lebih dari 37 drajat dan hasil tes reaktif kita pisahkan ke ruangan itu,” jelas Nelly.

Jumlah peserta SKB di Kota Mataram sebanyak 619 orang. Sementara formasi yang tersedia yaitu sebanyak 275 formasi, meliputi formasi guru sebanyak 177, tenaga kesehatan 76 dan tenaga teknis 22. (bay)