Selama Ramadhan, Mesjid Terapung Amahami Ramai Dikunjungi Warga

0

Kota Bima (Suara NTB) – Mesjid terapung Amahami kini menjadi salahsatu tempat yang ramai dikunjungi oleh warga Kota Bima semenjak hari pertama Ramadhan 1439 Hijriah. Terutama saat menjelas berbuka puasa (magrib, red) dan taraweh.

Anggota Sat Pol PP Kota Bima yang menjaga mesjid tersebut, Iksan mengatakan jumlah kunjungan masyarakat pada Bulan Ramadhan ini, lebih meningkat ketimbang Bulan biasa.

“Sejak taraweh hari pertama. Lokasi parkirannya menumpuk karena dipenuhi kendaraan pengunjung. Setelah magrib sampai shalat taraweh sangat ramai,” katanya.

Diakuinya, pada Jumat perdana di Bulan Puasa kemarin juga sangat meningkat. Bahkan banyak warga dari Kabupaten Bima juga rela berdatangan untuk melaksanakan shalat jumat secara berjamaah.

“Akhir pekan kemarin juga sangat banyak warga yang berkunjung. Bahkan mereka datang bersama anggota keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi,” katanya.

Pengunjung masjid terapung Amahami mesjid yang berada di teluk Bima tersebut Ruslan mengaku lebih memilih berkunjung di masjid setempat ketimbang ditempat lain, untuk menanti waktu berbuka puasa.

Selain lokasinya sejuk dan adem karena berada didekat teluk Bima. Di sekitar masjid tersebut juga banyak para pedagang yang menyediakan menu berbuka puasa. Meskipun di masjid menyediakan takjil berbuka.

“Lokasinya sangat strategis bagi kami mahasiswa perantuan. Di masjid ini kami bisa beribadah dengan khuysu sembari menanti buka puasa,” katanya.

Pengunjung lain, M. Irfan juga mengungkapkan perasaan yang sama. Biasanya selepas pulang kuliah Ia memilih untuk istirahat di kosannya. Namun sejak puasa ini Ia lebih kerasan berada di masjid tersebut untuk beribadah.

“Biasanya setelah pulang kuliah saya datang ke sini. Saya memilih berkunjung bersama teman-teman di masjid ini ketimbang berada di kos,” katanya.

Perlu diketahui, masjid terapung Amahami diresmikan pada penghujung tahun 2017 lalu. Sebelum Pembangunan masjid tersebut sempat menuai polemik karena terjadinya pro dan kontra.

Namun sekarang, pembangunan masjid yang menelan APBD Kota Bima 2017 sebesar Rp17 miliar tersebut menjadi ikon Kota Bima yang kerapkali ramai dikunjungi masyarakat. (uki)