Sekolah Sambut Baik PTM Penuh Jenjang TK, SD, dan SMP di Kota Mataram

0
Suasana pembelajaran tatap muka penuh di SMPN 10 Mataram, Selasa, 24 Mei 2022.(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Kota Mataram mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh di jenjang TK, SD, dan SMP di Kota Mataram dimulai Selasa, 24 Mei 2022. Sekolah menyambut baik kebijakan tersebut karena dianggap mempermudah proses pembelajaran. Meski demikian, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dengan baik.

Kepala SMPN 10 Mataram Chamim Tohari mengatakan, kebijakan ini adalah harapan yang sudah lama diharapkan. “Karena pembelajaran tatap muka dengan kehadiran semua siswa akan lebih efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik. “Juga meningkatkan  efektivitas kegiatan pembelajaran,” ujarnya.

Menurutnya, persiapan untuk PTM penuh sudah dilakukan sejak sebelum bulan puasa dgn menyiapkan infrastruktur cuci tangan, sabun, masker, thermo gun, menata taman dan pendukung lainnya.

“Dari urusan kurikulum menyiapkan jadwal pelajaran PTM, dan kelengkapan pendukung kegiatan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, M.Pd., mengatakan, menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram yang dihadiri unsur Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, Ketua PGRI, Ketua IGTKI, Ketua MKKS dan Ketua K3S se Kota Mataram pada  Senin (23/5) memutuskan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh dengan tetap menjalankan Prokes dilaksanakan mulai hari Selasa (24/5).

“Jadwal pembelajaran, kehadiran Tenaga Pendidik dan Peserta Didik mengikuti waktu pembelajaran normal sesuai kurikulum sekolah. Kegiatan pembelajaran dioptimalkan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi Penilaian Akhir Semester Genap,” ujar Fatwir.

Kebijakan ini juga menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan Walikota Mataram bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satu keputusan yang diambil oleh Walikota adalah boleh dilaksanakannya PTM Penuh untuk sekolah-selolah di Lingkup Kota Mataram.

Fatwir menekankan, beberapa hal yang mendasari keputusan tersebut yaitu kasus Covid-19 di Mataram sejak satu bulan terahir 0 %. “Orang yang ter-suspect semua hasilnya negatif,” ujarnya.

Alasan lain, kata Fatwir, agar para siswa memulai aktivitas sedia kala dalam proses persekolahan dan juga proses belajar mengajar yang diharapkan oleh para orang tua siswa.

“Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah negeri dan swasta dalam manajemen Disdik Kota Mataram untuk segera menyiapkan SDM sekolah dan infrastruktur atau sarana dan prasaran untuk menyukseskan PTM penuh tersebut,” ujar Fatwir.

Ia juga mengingatkan, semua sekolah tanpa terkecuali harus tetap menyediakan berbagai peralatan mendukung protokol kesehatan cegah penularan Covid-19.

“PTM penuh ini akan kami monitor terus menerus dan mengingatkan para kepala sekolah tentang alat pencegahan tersebut, termasuk pencegahan pandemi lainnya seperti hepatitis, demam berdarah, dan kebersihan tubuh para siswa,” ujar Fatwir. (ron)