Sejumlah PR Menunggu Mo Novi

0
Abdul Rafiq, Berlian Rayes . (Suara NTB/ist)

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa terpilih, Drs. H. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviani, S.Pd., M.Pd, telah resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Senin, 26 April 2021, di Kantor Gubernur NTB. Pasca dilantik, Mo Novi segera bekerja, mengingat cukup banyak pekerjaan rumah (PR) yang sudah menunggu.

Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq, kepada Suara NTB menyampaikan selamat atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan Mo Novi ini harus segera bekerja, karena ada sejumlah pekerjaan rumah mendesak yang harus segara dituntaskan. ‘’Kita kasih kesempatan untuk bekerja. Saya tidak berbicara seperti apa program 100 hari kerja mereka. Tetapi kita akan lihat kedepan nanti seperti apa,’’ katanya.

Rafiq menyebutkan, sejumlah persoalan mendasar yang mesti diselesaikan Mo Novi. Seperti infrastruktur jalan Batulante, Ropang, Lantung dan wilayah selatan Sumbawa. Kemudian melihat progres pembangunan Bendungan Kereke. Untuk kemudian bisa ditindaklanjuti. Begitu pula dengan rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong yang sebelumnya dihentikan untuk bisa dikomunikasikan kembali dengan Pemerintah Pusat.

‘’Bagaimana nantinya, Bupati bersama DPRD Sumbawa dan Pemerintah Provinsi membahas pembangunan jalan di Batulante dan jalan di wilayah selatan. Kita siap mendukung untuk itu,’’ terang Ketua DPC PDIP Sumbawa ini.

Pihaknya juga berharap Pemkab nantinya memikirkan kelanjutan pembangunan RSUD Sering. Serta berbagai persoalan lainnya. “Artinya, masih banyak PR yang diharuskan selama periode kepemimpinan Mo Movi nantinya,’’ tukas Rafiq.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sumbawa, Berlian Rayes melihat ada beberapa persoalan mendesak yang mesti menjadi perhatian Bupati dan Wakil Bupati. Pertama, konsolidasi dan penataan birokrasi yang baik dan benar. Walaupun untuk saat ini belum bisa dilakukan mutasi, paling tidak ada penegasan sikap tentang tupoksi masing masing OPD. Dan menormalkan kembali kinerha OPD pasca Pilkada. Apalagi ada beberapa pimpinan OPD yang kosong dan sebagian lagi belum menunjukkan kinerja yang baik.

Kedua, penyelesaian masalah Pasar Seketeng secara baik. Ketegasan pemimpin dibutuhkan agar masalah yang ada tidak berlarut larut. Ketiga, Bupati harus fokus pada masalah kesehatan masyarakat. Pada saat bersamaan membangkitkan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19. ‘’Secara umum, Bupati harus mampu menumbuhkan semangat dan etos kerja birokrasi pasca Pilkada. Jaga kesehatan masyarakat dan bangkitkan ekonomi masyarakat,’’ pungkas Sekretaris DPD Partai Golkar Sumbawa ini. (arn)