Sebulan Lebih, Korban Diduga Tenggelam Belum Ditemukan

0

Dompu (Suara NTB) – Saleh (45) korban diduga tenggelam terseret ombak di Tebing Walet Oi Pana Huu pada 27 Desember 2019 lalu, masih belum ditemukan. Jejak keberadaannya baik di laut maupun daratan tak ada sama sekali. Anehnya, pihak keluarga tidak melanjutkan persoalan ini ke APH untuk didaftarkan dalam pencarian orang hilang.

Kepala Bidang Tanggap Darurat Evakuasi dan Penyelamatan BPBD Dompu, Marwan kepada Suara NTB, Kamis, 6 Februari 2020 menerangkan, pasca dihentikannya pencarian korban oleh timsar gabungan awal Januari lalu, keberadaan pria tersebut hingga saat ini masih belum jelas. Soal informasi yang beredar bahwa korban berada di Bima, bahkan terakhir sudah merantau ke Malasya dipastikannya tidak benar. “Itu bohong semua. Pastinya sampai hari ini yang bersangkutan belum ditemukan,” tegasnya.

Kalaupun informasi yang mewarnai anggota keluarga saat ini benar, otomatis sudah dilaporkan ke BPBD untuk kembali dilakukan pencarian. Soal dugaan M. Saleh telah menjadi korban kejahatan juga sulit dibenarkan. Sebab tidak ada tanda-tanda sedikitpun yang bisa menjadi petunjuk APH.

Pun demikian jikalau dianggap korban terhempas ke laut. Karena tidak ada satupun barang bawaan seperti halnya boks ikan, sandal dan sebagainya yang terlihat mengapung. “Kemarin juga informasinya korban ini memakai jas hujan, jadi kalau sudah sebulan begini otomatis terapung terutama boks, minimal tutupannya. Tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada makanya sulit dilacak,” ujarnya.

Atas dasar tak adanya tanda-tanda tersebut, BPBD sudah menyarankan pihak keluarga untuk melaporkannya ke Mapolsek Huu atau Mapolres Dompu. Sehingga terdata dalam daftar pencarian orang hilang. Namun anehnya, ungkap Marwan, pihak keluarga justru tak mengindahkan saran tersebut. Mereka lebih memilih menerawang keberadaan korban dengan memanfaatkan orang pintar atau dukun.

“Kita sarankan dilapor, bukan kasus tenggelam tapi orang hilang. Cuma sampai sekarang belum juga dilaporkan,” pungkasnya. (jun)