Sebaran Sekolah Tak Merata, Pemprov akan Bangun Dua SMA Negeri di Kota Mataram

0

Mataram (Suara NTB) – Salah satu yang menjadi catatan evaluasi dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sistem Zonasi di SMA Negeri tahun ajaran 2017/2018, yaitu sebaran sekolah yang tidak merata. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan membangun dua SMA Negeri baru di Kota Mataram.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Drs. H. Muh. Suruji, ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 21 Juli 2017 mrnyatakan sebaran SMA Negeri di Mataram masih belum merata. Ketika pelaksanaan PPDB Sistem Zonasi melalui pembatasan kuota siswa yang masuk ke sekolah negeri, dengan sebaran sekolah  yang belum merata akan menimbulkan ketidakadilan.

Suruji mengatakan,  dua kecamatan di Mataram kekurangan SMA Negeri. Seperti Kecamatan Cakranegara yang memiliki enam kelurahan. Tetapi hanya memiliki satu SMA Negeri, yaitu SMAN 6 Mataram. Sementara di Kecamatan Ampenan, malah tidak ada SMA Negeri, hanya SMAN 2 Mataram yang tergolong dekat.

“Maka akan kita berupaya sekuat-kuatnya membangunkan sekolah di dua kecamatan itu. Saya sudah membicarakannya dengan BKD dan DPRD. Supaya kita juga berkeadilan. Ketika kita memaksa di zonanya, di zonanya tidak ada sekolah, itu sulit. Kita akui sebagai kelemahan sistem kita,” katanya.

Rencananya, satu sekolah akan dibangun di Kecamatan Cakranegara dan satu sekolah di Kecamatan Ampenan. Suruji mengatakan, pembangunan akan dilakukan di lahan milik Pemprov NTB. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 10 miliar untuk membangun satu SMA Negeri.

Suruji menjelaskan, lokasi dibangunnya SMA Negeri itu, untuk Kecamatan Cakranegara ada lahan milih Pemprov NTB di depan Pasar Cakranegara, yang saat ini menjadi lokasi Balai Kesehatan Mata Masyarakaat (BKMM). Sementara di Ampenan, pihaknya masih mencari lokasi, tapi ada lahan Pemprov yang dipinjam Pemerintah Kota Mataram untuk membangun SDN 38 Ampenan dan kantor lurah. “Di lahan Pemprov kita bangun, lokasi akan dipastikan kemudian,” tandasnya. (ron)