Rusunawa Bintaro Mulai Dikerjakan

0
H. M. Kemal Islam. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Penghuni di Lingkungan Bintaro, Kelurahan Bintaro bisa bernafas lega. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah merampungkan tender pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) nelayan. Rekanan mulai mempersiapkan proses pelaksanaan pekerjaan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Mataram, H. M. Kemal Islam menyampaikan, kontrak pembangunan rusunawa sudah ditandatangani oleh rekanan pemenang tender tanggal 19 Maret 2021 lalu. Pekerjaan fisik direncanakan mulai dikerjakan akhir April. Rekanan telah tahap persiapan mulai dari pemasangan pagar, penentuan titik pemasangan tiang pancang serta memasukkan alat berat ke lokasi. “Sekarang sudah mulai dipagar lokasi pembangunan rusunawa,” kata Kemal ditemui, Kamis, 15 April 2021.

Rusunawa nelayan dibangun di atas lahan sekitar satu hektar lebih. Satu twin blok berisi 44 kamar dengan tipe 36. Kementerian PUPR mengalokasikan Rp20 miliar, tetapi nilai kontrak sekitar Rp19,6 miliar lebih.

Kemal mengatakan, Pemkot Mataram mengambil langkah cepat pembebasan lahan untuk akses jalan alat berat. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mulai penentuan harga pembebasan lahan. Sesuai kesepakatan dengan pemerintah pusat bahwa kabupaten/kota diminta menyiapkan lahan untuk pembangunan serta akses jalan.

Sebelum proses pembebasan lahan dan pembangunan jalan rampung, pihaknya mencarikan alternatif lain untuk masuk alat berat. “Kita minta tumpangan jalan milik warga,” terangnya.

Proyek rusunawa dikerjakan selama 240 hari atau sekitar delapan bulan.  Rencananya rumah susun diperuntukkan bagi warga yang menempati rumah singgah di dekat lokasi pembangunan. Sebelumnya, rumah mereka digusur oleh pemilik lahan. Konsep rusunawa disesuaikan dengan mata pencairan masyarakat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan. (cem)