RS Rujukan Penuh, Empat RS Darurat Covid-19 Dibuka di Kota Mataram

0
Nurhandini Eka Dewi (Suara NTB/nas)

Mataram (Suara NTB) – Kasus positif Covid-19 di NTB terus bertambah. Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mencatat, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga Kamis, 23 Juli 2020 sudah mencapai 1.850 orang. Dari 585 pasien masih dalam perawatan. Belum lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 475 orang.

Selain menyediakan RS Darurat Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota. Khusus di Kota Mataram, dibuka empat RS Darurat Covid-19. Yaitu, RS Darurat Asrama Haji, RS Darurat Wisma Tambora, RS Darurat Wisma Nusantara dan RS Darurat Wisma Seganteng.

Kepala Dikes NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH mengatakan, RS Darurat yang dibuka Pemprov NTB adalah RS Darurat Asrama Haji dan RS Darurat Wisma Tambora. Sedangkan RS Darurat Wisma Seganteng dibuka oleh RS Unram. Kemudian RS Darurat Wisma Nusantara dibuka oleh Pemkot Mataram.

‘’Pasien kita 585 orang yang masih positif. Belum lagi yang PDP, kondisi berat-berat banyak. PDP dalam pengawasan masih 475 orang,’’ sebut Eka dikonfirmasi Jumat, 24 Juli 2020.

Pasien positif Covid-19 yang masih dirawat paling banyak di Kota Mataram sebanyak 279 orang dan Lombok Barat 149 orang. Kemudian Lombok Tengah 26 orang, Lombok Utara 8 orang, Lombok Timur 48 orang, Sumbawa Barat 4 orang, Sumbawa 31 orang, Bima 6 orang, Kota Bima 12 orang, WNA 3 orang dan luar provinsi 19 orang.

Sedangkan PDP yang masih dirawat atau masih dalam pengawasan juga paling banyak di Kota Mataram sebanyak 203 orang, Lombok Barat 12 orang, Lombok Utara 22 orang, Lombok Timur 192 orang, Sumbawa 39 orang, Bima 2 orang dan Kota Bima 5 orang.

Ia mengatakan sebanyak 19 RS Rujukan yang ada di NTB, kapasitasnya sudah penuh. Disebutkan, total kapasitas RS Rujukan Covid-19 di NTB sebanyak 367 kamar. Khusus di Pulau Lombok, kapasitas RS Rujukan, semuanya sudah penuh.

Sehingga, khusus di Kota Mataram ditambah dua RS Darurat. Sehingga sekarang jumlah RS Darurat di Kota Mataram menjadi empat. Eka menyebutkan kapasitas masing-masing RS Darurat tersebut.

Untuk RS Darurat Wisma Seganteng sebanyak  20 kamar, RS Darurat Asrama Haji yang tadinya 82 kamar, namun karena ada yang tak bisa dipakai sehingga tinggal 70 kamar. Kemudian RS Darurat Wisma Tambora 62 kamar dan RS Darurat Wisma Nusantara 60 kamar.

“Ada 19 rumah sakit rujukan. RS Darurat juga  ada juga di masing-masing kabupaten/kota. RS Rujukan kapasitasnya 367 kamar. Tapi ada yang nambah kamar lagi. Sekarang full semua,” ungkapnya.

Diketahui, 19 RS rujukan yang ada di NTB antara lain RS Bhayangkara, RSI Siti Hajar, RSUD Sumbawa dan RS Awet Muda Narmada,  RSUD NTB, RSUD dr. R. Soedjono Selong, RS H. L. Manambai Abdulkadir, RSUD Kota Bima, RSUD Kota Mataram, RSAD Korem 162/WB, RS Unram, RS. Harapan Keluarga, RS Siloam Mataram, RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat, RSUD Praya, RSUD Lombok Utara, RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat dan RSUD Dompu. (nas)