RS Internasional Mandalika Butuh Tambahan Anggaran Rp17 Miliar

0
RS Internasional Mandalika

Praya (Suara NTB) – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional Mandalika di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) hingga saat ini belum 100 persen tuntas. Kendati untuk pekerjaan pada tahun 2020 kemarin, seluruhnya sudah selesai sesuai target. Untuk bisa tuntas, setidaknya butuh tambahan anggaran hingga Rp17 miliar lagi.

“Masih ada sisa pekerjaan yang belum selesai untuk lantai dua dan tiga. Termasuk untuk landscape dan pagar. Dan, itu butuh tambahan anggaran sekitar Rp 17 miliar lagi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A., kepada Suara NTB, Jumat, 15 Januari 2021. Kekurangan anggaran tersebut pun sudah diajukan ke pemerintah pusat dan sudah disetujui.

Di mana nantinya kebutuhan anggaran tersebut akan diambilkan dari anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 ini. ‘’Soal kekurangan anggaran sudah tidak masalah. Pemerintah pusat sudah menyetujui melalui PEN. Tinggal menunggu ekseskusi saja,’’ jelas Eka.

Diakuinya, dengan anggaran awal pada tahun 2020 lalu sebenarnya cukup untuk menyelesaikan seluruh bangunan rumah sakit. Tapi karena ada persoalan pada pengerjaan konstruksi dasar bangunan, sehingga anggaran banyak tersedot untuk penyelesaian pondasi  bangunan. Hal itu karena kondisi tanah lokasi pembangunan rumah sakit kurang baik. Sehingga butuh penanganan khusus.

Dengan kondisi bangunan yang ada sekarang ini RS Internasional Mandalika sudah bisa digunakan. Karena untuk pekerjaan di lantai satu sudah selesai seluruh dan sudah bisa digunakan. Bahkan pada penyelenggaraan event balap MotoGP nantinya. Namun pemerintah ingin pembangunan gedung rumah sakit tersebut benar-benar tuntas terlebih dahulu. Baru digunakan sebagai mana yang direncanakan awal.

Mantan Kepala Dikes Loteng ini menambahkan, tahun 2021 ini selain penyelesaian pekerjaan bangunan yang masih tersisa pihaknya juga akan fokus pada penyediaan sarana kesehatan penunjang. Termasuk alat kesehatan (Alkes) lainnya. Anggaran sebesar Rp57 miliar pun sudah disiapkan. Untuk penyediaan sarana pendukung serta alkes RS Internasional Mandalika.

Adapun untuk tenaga kesehatannya, secara bertahap akan disiapkan. Untuk tahap awal, nanti akan dikerahkan tenaga kesehatan (Nakes) kontrak yang ada di rumah sakit provinsi maupun rumah sakit darurat Covid-19. ‘’Kalau tenaga kesehatan nanti kita geser tenaga kontrak di rumah sakit darurat yang sudah mau habis masa kontraknya,’’ ujarnya.

Yang jelas pihaknya optimis RS Internasional Mandalika sudah bisa digunakan pada perhelatan balap MotoGP tahun ini. (kir)