Relokasi Rumah, Warga Ekas Harapkan Ganti Rugi Sepadan

0

Selong (Suara NTB) – Puluhan rumah warga Desa Ekas Buana yang berada di pinggir pantai akan direlokasi. Pemerintah Lombok Timur (Lotim) sudah mempersiapkan lokasi baru untuk membangunkan rumah baru. Warga berharap, ganti rugi yang diberikan sepadan.

Inaq Dewi, salah satu warga kepada Suara NTB, Kamis, 13 Januari 2022 mengatakan, sebenarnya ia tidak mau pindah. Apalagi tempat lokasi pindahnya dengan ukuran rumah hanya 5 x 6 meter. Sedangkan rumahnya yang bakal kena gusur untuk penataan kawasan wisata pantai Ekas ini berukuran 11 x 6 meter.

Pembangunan kawasan wisata yang dijanjikan dinilai tidak terlalu menarik untuk warga. Aktivitas ekonomi yang sudah dilakoni sejauh ini sudah cukup baik. Keseharian Inaq Dewi sebagai pedagang dan pengepul rumput laut di rumahnya sudah cukup menghasilkan uang.

Meski demikian, karena sudah menjadi kebijakan pemerintah, Inaq Dewi hanya bisa berharap diperhatikan besaran ganti ruginya yang berkeadilan. Jumlah ganti rugi setidaKnya senilai rumah yang ditinggalkan.

Kepala Desa Ekas Buana, Ahmad Nursandi saat dikonfirmasi terpisah menyebutkan 66 Kepala Keluarga (KK) yang akan direlokasi. Mengenai besaran  ganti rugi sudah disampaikan kepada Pemda Lotim. Dalam hal ini, pihaknya sudah memfasilitasi pertemuan warga dan sudah ada penjelasan langsung. Tim dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) akan turun nantinya mengecek rumah yang akan dirobohkan. Belum ada patokan nilai ganti rugi yang akan diberikan ke masing-masing warga.

Prinsipnya, sambung Nursandi relokasi yang dilakukan tidak membuat warga merugi. Mengutip penjelasan Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy, relokasi tidak akan menyengsarakan rakyat. Pemerintah akan berbuat secara adil, sehingga tidak merugikan warga.

Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy sebelumnya menegaskan, relokasi warga ini mulai dilakukan bulan Maret 2022 mendatang melalui kegiatan TMMD. Permintaan bantuan ke pasukan TNI ini, karena diyakini akan lebih efisien dan efektif. Ada alokasi dana disiapkan masing-masing rumah senilai Rp 50 juta. Terhadap rumah yang saat ini permanen diminta dapat dikomunikasikan dengan pemilik rumah solusi terbaiknya.

Sementara, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1615 Lotim, Letkol Inf. Moh Amin menegaskan pihaknya siap membangun rumah warga yang terbaik. Lombok diketahui sebagai daerah rawan gempa. Konstruksi rumah warga Ekas yang akan dibangun ini dirancang akan bisa lebih tahan gempa. Lotim bagian selatan sebutnya merupakan daerah ring of fire, sehingga pilihannya adalah rumah yang tahan getaran. (rus)